Muktamar Pemuda Muhammadiyah

Pemilihan Ketum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar: Semua Capres Pasti Berkepentingan

Pemilihan Ketum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar: Semua Capres Pasti Berkepentingan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018, Dahnil Anzar Simanjuntak 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGAJA.COM - Salah satu agenda penting pemuda Muhammadiyah dalam Muktamar ke-XVII di UMY adalah pemilihan calon ketua umum baru dalam kepengurusan masa periode 2018-2022.

Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, pemuda Muhammadiyah harus tetap pada bingkai merawat netralitas.

Artinya Pemuda Muhammadiyah harus tetap netral pada politik manapun, menjaga kedekatan yang sama kepada partai politik manapun.

Baca: Menanti Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah yang Baru

"Dan menjaga kedekatan yang sama kepada capres [calon presiden] manapun," kata Dahnil, ditemui disela-sela pemilihan ketua umum PP Muhammadiyah di gedung Sportorium, UMY, Rabu (28/11/2018)

Apakah sudah ada yang mendekati Pemuda Muhammadiyah dalam hal politik?

Dahnil mengaku tidak tahu persis pihak mana saja yang mendekati. Namun yang jelas, kata dia, semua calon presiden pasti berkepentingan.

"Saya secara pribadi kan punya ijtihad juga. Secara pribadi," tuturnya.

Perlu diketahui, Dahnil Anzar Simanjuntak selain menjabat sebagai Ketua umum PP pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018, dia juga saat ini sebagai koordinator juru bicara  timses pemenangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca: FORMADU Berharap Organisasi Pemuda Muhammadiyah Tak Terlibat Politik Praktis

Ada enam calon yang maju dalam proses pemilihan ketua umum PP pemuda Muhammadiyah di Muktamar ke-XVII ini. Mereka ada Ahmad Fanani, Ahmad Labib, Sunanto, Andi Fajar, Faisal dan Sukron.

Dari keenam calon tersebut, arah dukungan senter mulai mengerucut pada tiga nama. Yaitu Ahmad Labib berkoalisi dengan Faisal dan Andi Fajar.

Sunanto berkoalisi dengan Sukron. Sementara Ahmad Fanani bertarung sendirian.

Menurut Dahnil, dari semua calon yang maju sebagai ketua umum pasti ada kandidat yang terbaik. Dan diharapkan mampu memimpin dan membawa organisasi pemuda Muhammadiyah lebih baik dari dirinya.

"Mampu melesat, lebih memajukan dan lebih menggembirakan," ujar dia.

Baca: Peta Pertarungan Bursa Ketum Pemuda Muhammadiyah

Ia sangat yakin proses pemilihan ketua umum Pemuda Muhammadiyah tidak bisa diintervensi oleh siapapun, Karena peserta muktamar tidak bisa dibayar oleh siapapun dan oleh pihak manapun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved