FORMADU Berharap Organisasi Pemuda Muhammadiyah Tak Terlibat Politik Praktis
Forum Mahasiswa Peduli Umat (Formadu) berziarah ke makam pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, Rabu (28/11/2018).
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan anggota yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Umat (Formadu) berziarah ke makam pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, Rabu (28/11/2018).
Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00-09.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 30 peserta.
Dalam kegiatan ini, selain mendoakan mendiang KH Ahmad Dahlan, mereka juga berdoa untuk kelancaran jalannya Muktamar ke-XVII Pemuda Muhammadiyah, yang sedang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
"Kegiatan ini kami laksanakan sebagai bentuk doa bersama bagi pemuda Muhammadiyah, dan silaturahmi tokoh Muhammadiyah," tutur kordinator acara, Bambang Prayogi.
Melalui kegiatan ini, pihaknya juga berharap agar Muhammadiyah, khususnya Pemuda Muhammadiyah, tidak ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan politik praktis.
Menurutnya, secara organisasi Pemuda Muhammadiyah seharusnya memang tetap netral dan tidak masuk terlalu jauh ke dalam ranah politik.
"Saat ini, banyak oknum-oknum yang mengatasnamakan anggota Muhammadiyah yang ingin membawa organisasi Muhammadiyah ke ranah politik. Hal ini sudah melenceng jauh dari koridor yang dulu diajarkan oleh Kyai Ahmad Dahlan," papar dia.
Ia pun berharap, momentum Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah jangan sampai ada oknum politik yang menunggangi guna kepentingan politik sesaat.
"Mengingat ini tahun politik, hadirnya politisi-politisi dalam acara Muktamar Pemuda Muhammadiyah semoga tidak mencederai idealisme organisasi. Jangan sampai perjuangan Pemuda Muhammadiyah beralih visi menjadi panggung untuk mengkampanyekan salah seorang tokoh politik," imbuh dia.
Anggota Formadu lainnya, Amirudin, menambahkan pihaknya juga berharap agar Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah yang baru kelak bisa membawa organisasi tersebut tetap berada di jalur netral.
"Kalau bisa, orang-orang yang di dalam struktural organisasi Pemuda Muhammadiyah itu juga tetap netral dan tak masuk politik praktis terlalu jauh," katanya.
Terkait dengan kasus yang menyeret ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Amir menyebut pihaknya juga ingin pihak kepolisian menuntaskan kasus tersebut.
Menurutnya, Formadu tak menuduh Dahnil terlibat kasus dana kemah pemuda Islam.
Namun, dia berharap aparat penegak hukkum bisa menyelesaikan kasus tersebut secara gamblang dan terang.
"Soal mas Dahnil, kami memandang kasus ini harus diselesaikan secara tuntas, biar publik juga tahu. Kami disini netral, nggak menuduh siapapun, biar hukum yang berbicara," ujar Amir. (*)