Pendidikan
Tingkatkan Tenaga Ahli TI Melalui Kampanye Edukasi Open Source
CEO PT Equnix Business Solutions, Julyanto Sutandang mengatakan, open source merupakan solusi untuk mengembangkan bisnis Teknologi Informasi (TI)
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perusahaan penyedia layanan teknologi informasi berbasis open source, PT Equnix Business Solutions, memberikan kampanye edukasi di beberapa kampus di Yogyakarta guna membangun wawasan mengenai software open source.
CEO PT Equnix Business Solutions, Julyanto Sutandang mengatakan, open source merupakan solusi untuk mengembangkan bisnis Teknologi Informasi (TI)
"Di masa datang, akan lebih banyak yang menggunakan, mengembangkan dan merealisasikan (open source -red), supaya open source benar-benar menjadi solusi kita semua dalam berbisnis," kata dia pada Sabtu (24/11/2018).
Baca: Dorong Mahasiswa Menjadi Technopreneur Melalui Penguasaan Open Source
Untuk itu, pihaknya juga mendorong para akademisi agar bersedia melakukan riset dan pengembangan software open source.
Sebab, menurut dia kebutuhan tenaga kerja di bidang TI di Indonesia diperkirakan tetap tinggi seiring dengan kian bertumbuhnya Startup dan e-commerce.
Namun terjadi kesenjangan karena tingginya kebutuhan tenaga ahli TI tersebut tidak dapat seluruhnya dipenuhi sehingga banyak perusahaan teknologi yang merekrut tenaga ahli dari luar negeri.
Hal itu, kata dia, menyebabkan kekurangan kebutuhan tenaga kompeten industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
"Indonesia membutuhkan lebih banyak sarjana yang bersedia melakukan riset secara mendalam dan pengembangan software open source sehingga mampu mandiri dalam hal solusi dan sumber daya TI," ucapnya.
Banyak faktor yang menjadi penyebab kurangnya kebutuhan tenaga ahli.
Salah satunya, menurut dia karena software open source ini belum banyak di kenal.
"Dikalangan akademisi banyak yang belum memahami software open source. Ini (open source -red) menjadi solusi untuk mengembangkan bisnis," tuturnya.
Baca: Kisah Mbah Yudi Karyono, Tak Pernah Lelah Bermain Egrang
Oleh sebab itu, melalui kampanye edukasi open source ini diharapkan para mahasiswa memiliki pemahaman tentang keunggulan software open source di dunia bisnis.
Kampanye ini juga diharapkan memberikan gambaran alternatif bisnis yang dapat dikembangkan oleh para lulusan TI.
"Software Open Source juga akan semakin kuat berkembang dan menyeimbangkan industri software dan TI agar tercipta pemerataan akses informasi," jelasnya.