Peneliti Jepang pun Telusuri Jalur Migrasi Burung Layang-layang Api sampai ke Indonesia

Puncak kedatangan burung migrasi itu Desember. Januari, burung layang-layang api sudah berkurang, dan balik pada Maret hingga April

Editor: iwanoganapriansyah
HBW.COM
Burung Layang-layang Api atau Hirundo rustica 

“Saat itu Kobayashi mengamati sekaligus penandaan burung ini, mengajak beberapa mahasiswa biologi yang tergabung dalam Bicons untuk terlibat dalam penelitian,” ujarnya.

Kembali Setelah Musim Dingin

Sementara itu, Kelompok Studi Biologi Universitas Atmajaya Yogyakarta pernah mengamati dan meneliti kehadiran kawanan burung migran ini di Kota Yogya.

Burung Layang-layang Api yang muncul di Kota Yogya ini teridentifikasi dari subspesies Hirundo Rustica Guturalis.

Kawanan burung migran terbang bermanuver meliuk-liuk indah di udara dalam konfigurasi ribuan ekor burung sebelum hinggap di lokasi istirahat di kawasan Jalan Suryotomo, Jumat (23/11/2018) petang.
Kawanan burung migran terbang bermanuver meliuk-liuk indah di udara dalam konfigurasi ribuan ekor burung sebelum hinggap di lokasi istirahat di kawasan Jalan Suryotomo, Jumat (23/11/2018) petang. (TRIBUNJOGJA.COM / Krisna Sumargo)

Subspesies ini berkembang biak di Jepang, Korea, dan bagian tengah/timur pegunungan Himalaya.

Kawasan migrasinya meliputi India, Pakistan, Srilangka, Indonesia, Papua Nugini, hingga Australia.

Asman Adi Purwanto, pegiat dan pengamat burung migran di Yogyakarta mengatakan, akhir migrasi kawanan burung ini bisa sampai Maret.

"Setelah itu mereka akan terbang kembali ke wilayah habitatnya di utara, seiring berakhirnya musim dingin," kata Asman. (Mongabay/Tribun Jogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved