Lifestyle
Diet Manakah yang Terbaik untuk Kesehatan Jantung?
Pola makan terbaik juga bergantung kepada setiap individu, termasuk bagaimana seseorang bisa patuh pada satu pola diet yang dijalaninya.
Dr. Sarah Hallberg, Direktur Medis di Virta Health menekankan, diet keto tetap melibatkan makanan alami, bukan olahan.
Sumber karbohidrat bagi mereka yang menjalani keto berasal dari sayur-sayuran tanpa tepung, kacang dan biji-bijian, buh berry, hingga susu.
Menurut dia, diet keto juga mampu mengurangi faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Baca: Citra Kirana Jalani Diet Ketat Demmi Sebuah Iklan
Meski begitu, para pakar memberikan perhatian lebih terhadap mereka yang menjalani diet keto.
Diet keto dianggap paling rentan terhadap kenaikan berat badan, karena dinilai sulit untuk dipatuhi dalam jangka waktu panjang.
Level lemak tinggi dan kolesterol pada diet keto juga berpotensi membahayakan kesehatan jantung.
Meskipun para panelis masih terus mendiskusikan pola diet mana yang terbaik, ada kesamaan pendapat di antara mereka.
Intinya, para panelis setuju makanan alami jauh lebih baik daripada makanan olahan.
Maka hal terpenting adalah setiap orang harus fokus pada pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat pula.
Termasuk dengan memotivasi orang untuk membawa bekal makanan dari rumah dan mengedukasi konsekuensi dari setiap makanan yang dikonsumsi.
Seperti dampak perubahan iklim atau kekerasan terhadap hewan.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diet Keto, Mediterania, dan Vegan, Mana yang Terbaik untuk Jantung?", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/13/091150820/diet-keto-mediterania-dan-vegan-mana-yang-terbaik-untuk-jantung.
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Glori K. Wadrianto