Cerita di Balik Video Viral Guru Dibully Siswa, Kepsek : Hanya Candaan
Video viral berjudul guru dibully siswa menyebar viral hingga menuai kecaman dari berbagai pihak. Bagaimana cerita sebenarnya?
TRIBUNJOGJA.com, KENDAL - Dunia maya dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang guru terlihat dikeroyok oleh segerombolan murid berseragam pramuka di dalam kelas.
Dikutip dari Tribun Jateng, diketahui video tersebut terjadi di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Kepada Tribun Jateng, seorang netizen yang juga mengaku alumni sekolah menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Guru yang bersangkutan bernama Joko, pengampu mata pelajaran Kejuruan Bengkel.
Siasat Jahat Bu Guru Terbongkar : Bolos Mengajar 8 Tahun, Tetap Terima Gaji Hingga Palsukan Kematian
Tribun Jateng menghubunginya melalui pesan Instagram kepada pemilik akun @gangsjepang235.
"Namanya Joko. Itu Mapel Kejuruan Bengkel," tuturnya kepada Tribun Jateng, Minggu (11/11).
Alumnus tersebut menegaskan, Joko adalah guru yang baik.
"Dia baik," katanya.
Berawal dari Ajakan di WA, Ibu Guru dan Mantan Muridnya Malah Kebablasan
Kepala Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Kendal, Ibnu Darmawan mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki terkait viralnya video tersebut.
"Kami masih berkoordinasi dengan kepaa sekolah SMK NU di Kendal untuk mengetahui kebenaran video itu," jelasnnya dikonfirmasi oleh para wartawan, Minggu (11/11).
Ia pun merasa bahwa dalam video itu siswa yang melakukan tindakan itu masih dalam konteks bercanda.
"Namun terkait hal itu kami akan mendalami lagi agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur," katanya.
Video viral itu pun mendapat kecaman dari banyak netizen hingga banyak yang menandai akun Instagram Kemendikbud RI.
"tolong pak @kemdikbud.ri ini di tindak kita miris melihat seorang guru tidak dihargai sama anak didiknya.terimakasih. menurut informasi kejadian di Kendal'>SMK NU 3 Kaliwungu Kendal," tulis akun pengunggah.
@dwicahyanii9: Jaman sekarang jangankan SMK, masih SD aja mulutnya sudah berani kurang ajar sama gur. paling cuma bisa marah2 aja wlopun rasanya pengeeeeeeeen banget cubitin mulutnya satu-satu, tapi nanti dilapor polisi
@eping_arifin: Tolong guru tersbut pak / ibu @kemdikbud.ri
@gunt_raaa: Saya warga Kendal, dan mohon maaf emang sekolah itu kebanyakan anak anaknya sulit diatur, mohon untuk bupati Kendal lebih memperhatikan sekolah sekolah dengan notabene siswanya sulit diatur agar hal seperti ini tidak terulang kembali
@meizurika : Ya Allah ayah saya pun seorang guru, sakit jg hati sekali saya liatnya, anak anak kok bisa sekurang ajar itu, ga akan saya biarin kalo jadi kepala sekolah nya sudah saya keluarkan, dan sebaiknya black list dari sekolah sekolah dab perguruan tinggi yg bagus.
Kepala Sekolah Angkat Bicara
Mengetahui video tersebut viral, pihak sekolah angkat bicara melalui Kepala Sekolah (kepsek) Muhaidin, pada Minggu (11/11/2018).
Muhaidin mengungkapkan guru yang bernama Joko Susilo itu diketahui merupakan guru pengampu mata pelajaran Teknik Otomotif.
Berdasarkan pernyataan dari Muhaidin, kejadian itu terjadi pada hari Kamis (8/11/2018), saat Joko Susilo mengajar di kelas X TKR pada pukul 09.15-13.30 WIB.
Pukul 13.00 WIB menjelang berakhirnya jam pelajaran, anak-anak kelas itu bercanda dengan saling melempar kertas hingga mengenai Joko Susilo.
Joko Susilo kemudian meminta anak-anak untuk mengaku siapa yang melempar kertas tersebut.
Namun, tidak ada seorang pun siswa yang mengaku.
Mereka justru maju ke depan kelas untuk bercanda dengan guru mereka dengan harapan Joko Susilo tak marah.
Tindakan bercanda para siswa itu ditanggapi reaktif oleh Joko sehingga terlihat gerakan seperti orang yang berkelahi.
Hal tersebut membuat para siswa semakin mendekati Joko sambil menyentuh bagian tubuh Joko.
Dari kejadian tersebutlah, menurut Muhaidin banyak yang berpikir video yang beredar seakan-akan ada tindakan pemukulan dan pengeroyokan pada guru Teknik Otomotif tersebut.
Muhaidin juga mengatakan setelah kejadian itu, pelajaran kembali dilanjutkan dan diakhiri dengan doa bersama.
Sehingga kejadian tersebut murni dianggap sebagai guyonan semata.
Kepala sekolah juga menuturkan, Joko Susilo memang dikenal sebagai guru yang suka bercanda.
Sehingga, Muhaidin kembali menegaskan tidak ada tindakan kekerasan pada insiden tersebut.
Ia juga mengatakan video itu menjadi viral setelah seorang siswa merekamnnya dan mengunggah melalui story WhatsApp (WA).
Namun, pihak sekolah mengaku tidak tinggal diam dengan guyonan yang dianggap melampaui batas wajar itu.
Para orangtua wali murid akan dipanggil pihak sekolah, pada Senin, (12/11/2018).
"Itu hanya bercanda karena waktunya sudah mau pulang, kami juga sudah memanggil guru dan para siswa untuk dimintai keterangan karena video itu viral sejak hari jumat dan ternyata itu bercanda," kata Muhaidin, Minggu (11/11/2018).
Kepala sekolah mengakui bahwa saat kejadian itu, dirinya juga sempat melihat kondisi kelas dari jauh karena memang terdengar ramai.
Setelah dicek, kondisi kelas memang ramai karena saling bercanda.
"Saat itu bertepatan dengan saya monitoring tiap kelas, dan memang tidak ada namanya pemukulan dan penendangan terhadap guru," ujar kepsek. (*)