Yogyakarta
Parkir Menjadi Salah Satu Hal Vital dalam Penataan Malioboro
Ketua DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), Tjipto Haribowo menyebutkan kesiapan tentang parkir menjadi salah satu hal vital.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Terkait penataan Malioboro, Ketua DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), Tjipto Haribowo menyebutkan kesiapan tentang parkir menjadi salah satu hal vital.
Sehingga, pengalihan arus lalu lintas bisa berjalan lebih lancar dan tertib.
“Pengaturan tentang parkir sangat penting. Jalan yang merupakan sirip-sirip Malioboro harus benar-benar bebas parkir, karena kapasitasnya yang terbatas,” katanya kepada Tribun Jogja, Selasa (6/11/2018).
Baca: Pengalihan Arus Lalu Lintas Tak Bikin Semrawut Kawasan Malioboro
Dia menambahkan, hal yang penting lainnya adalah kesiapan parkir di luar jalan.
Dalam hal ini Pemerintah Daerah menyiapkan titik mana saja yang akan menjadi kawasan parkir.
Tjipto menyebutkan, beberapa kawasan parkir yang ideal ini diantaranya tidak berada di ring sekitar Malioboro seperti Jalan Mataram, Pasar Kembang, Jalan Bayangkara, dan Gandekan.
Di kawasan ini rawan macet dan akan parah jika ada parkir.
Park And Ride
Menurutnya, parkir yang perlu disiapkan adalah seperti taman parkis Ngabean atau Senopati, namun berada di luar Malioboro.
Meski, sebenarnya Ngabean dan Senopati masih ada pengaruh ke Malioboro.
Apalagi taman parkir Abubakar Ali.
Baca: Dishub DIY Bakal Uji Coba Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kawasan Semi Pedestrian Malioboro
“Untuk ke depan harus segera direalisasikan park and ride yang digunakan untuk mengganti moda dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum,” jelasnya.
Menurut Tjipto, park and ride bisa ditempatkan di Terminal Jombor yang menampung kendaraan dari arah utara, terminal Prambanan dari arah timur, Rejowinangun, Giwangan dari arah selatan, Gamping dari arah barat.
“Sementara untuk di dalam kota berada di Kridosono, kalau sudah termasuk BCB tidak mengubah bangunan utama. Park and ride ini juga bisa melayani shuttle bus ke bandara NYIA,” ulasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)