Nasional
Jokowi Gratiskan Jembatan Tol Suramadu, Begini Tanggapan SBY
Hanya saja, ia menegaskan, rakyat juga sangat perlu untuk mengetahui alasan di balik setiap kebijakan yang dibuat pemerintah.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
"Intinya di situ. Namun saya juga mengikuti (kabar pemberitaan), barangkali perlu diluruskan," kata SBY.
Dia menyebut presiden-presiden terdahulu sejak Soekarno, Soeharto, Habibie, Gusdur, hingga Megawati punya peran dan jasa terhadap terwujudnya Jembatan Suramadu itu.
Hal itu pula disampaikannya saat peresmian jembatan tersebut olehnya, 2009 silam.
Ia tak ingin mengingkari sejarah bangsa serta tak menampik bahwa proses awal pembangunan Suramadu dilakukan pada era kepemimpinan Megawati namun sempat terhenti.
Ia sempat meninjau kondisi di lapangan secara langsung dan berlayar di sekitar proyek jembatan tersebut.
Setelah itu, dirinya menggelar sidang kabinet di Pasuruan untuk mengetahui alasan di balik terhentinya pembangunan tersebut.
"Saya tidak pernah mengatakan mangkrak. Mangkrak itu konotasinya negatif. Pokoknya terhenti," kata SBY.
Baca: Ini Alasan SBY Walk Out Meninggalkan Barisan Defile
Dari analisa saat itu, diketahui penyebab terhentinya proyek tersebut lantaran kurangnya alokasi anggaran di APBN dan hambatan dalam kerja sama dengan Tiongkok.
Pihaknya langsung mencari solusi dan pembangunan bisa dilanjutkan hingga bisa diresmikan.
Dengan kata lain, sambung SBY, bisa dibilang pembangunan diawali oleh Megawati dan dilanjutkan dirinya.
Ada yang dirintis presiden sebelumnya dan dilanjutkan pemerintahan presiden berikutnya. Hal ini sebagai bentuk indahnya kesinambungan pembangunan dan pemerintahan yang lazim terjadi.
"Jadi, menurut saya tidak perlulah kita saling menarasikan sesuatu yang tidak tepat. Bu Megawati tentu punya jasa yang besar, presiden-presiden yang lain juga begitu. Saya kan juga menuntaskan hingga selesai setelah hambatan yang ada kami atasi," tutup SBY.(TRIBUNJOGJA.COM)