Liga 2 2018

Gol Qischil Selamatkan PSS Sleman dari Kekalahan

Gol pemain anyar Qischil Gandrum Minny beberapa menit jelang peluit panjang, berhasil menyelamatkan Super Elang Jawa dari hasil negatif.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Hanif Suryo
Dua pemain anyar PSS Sleman, Qischil Gandrum Minny (26) dan Aditya Putra Dewa (33) sudah bergabung pada latihan PSS Sleman di Lapangan Yogyakarta Independent School, Kamis (19/10/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman berhasil mencuri satu poin krusial di kandang Persita Tangerang, setelah memaksakan hasil imbang 1-1, dalam laga perdananya di babak 8 besar Liga 2 2018, di Stadion Benteng Taruna, Tangerang, Jumat (26/10/2018). 

Gol pemain anyar Qischil Gandrum Minny beberapa menit jelang peluit panjang, berhasil menyelamatkan Super Elang Jawa dari hasil negatif.

Baca: Curi 1 Poin di Kandang Persita Tangerang, Pelatih PSS Sleman Apresiasi Kerja Keras Pemain

Sebelumnya, tuan rumah lebih dahulu unggul, lewat lesakan Heri Habrian di pertengahan babak pertama.

Terang saja, Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, mengaku puas dengan torehan satu poin ini.

Mantan juru taktik PSIM Yogyakarta tersebut, mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, yang tampil begitu gigih, meski kalah jumlah pemain di menit-menit akhir.

"Kita puas dengan hasil ini. Artinya, kita away memang target poin, minimal satu poin, dan ini tercapai. Tentu, apresiasi untuk para pemain, hanya main 10 orang, tapi malah bisa cetak gol di menit akhir. Mungkin hasilnya beda kalau kita cetak gol di pertengahan laga," katanya.

Seto menilai, laga pertama Grub B ini berjalan cukup menarik, di mana kedua klub sama-sama tampil menyerang sejak awal.

Walau begitu, ia mengakui, kalau performa yang ditunjukan tim besutannya, masih terdapat banyak kekurangan yang harus segera dibenahi.

"Persita bermain efektif, mereka menyerang dan mampu memaksimalkan peluang yang didapat. Kita juga sebenarnya punya banyak peluang di babak pertama, tapi tidak bisa menciptakan gol. Ini jadi pekerjaan rumah kita," ucapnya.

"Kemudian, mungkin di sektor tengah ya, lalu jarak antar lini, itu juga harus kita perbaiki," imbuh Seto.

PSS sejatinya tampil cukup dominan di sepanjang babak pertama. Hasilnya, tiga shot on target berhasil mereka catatkan.

Namun, peluang demi peluang yang diperoleh tersebut, masih gagal dikonversikan menjadi gol bagi Busari dan kawan-kawan.

Sebaliknya, Persita yang hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran, malah mampu mencuri gol terlebih dahulu.

Ya, memasuki menit 26, tembakan bebas Egi Melgiansyah menciptakan kemelut di mulut gawang PSS, yang dikawal Ega Rizky.

Kesalahan Asyaraq Gufron dalam mengantisipasi bola mati dari mantan pemain Timnas Indonesia tersebut, membuat Heri Habrian tanpa kesulitan menggetarkan jala Super Elang Jawa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved