Kesehatan

Ini Deretan Fakta tentang Lasik yang Harus Diketahui

Lasik mata merupakan suatu prosedur pembenahan mata menggunakan laser untuk memperbaiki kelainan refraksi.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
lasikmd.com
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Masyarakat yang selama ini menggunakan kacamata dapat memperoleh kembali penglihatan normalnya melalui tindakan Laser In-Situ Keratomileusis atau yang lebih dikenal dengan Lasik.

Departemen Mata RSPAU dr S Hardjolukito, Kolonel Kes dr Elisa S Manueke SpM menjelaskan, lasik mata merupakan suatu prosedur pembenahan mata menggunakan laser untuk memperbaiki kelainan refraksi.

Baca: Kepala Bank Mata Yogya : Terlalu Lama di Depan Gawai, Bisa Sebabkan Myopia

"Bagi yang menggunakan kacamata, tentu akan merepotkan mata yang memiliki minus tinggi, 
anak muda yang masuk tentara atau polisi tidak akan lulus kalau minus (mata) di atas 1. Itu semua bisa diselesaikan dengan lasik," ujarnya pada Tribunjogja.com, Kamis (18/10/2018)

Kolonel Kes dr Elisa menyampaikan ada beberapa syarat yang harus dipatuhi sebelum dilakukan operasi lasik.

Diantaranya usia 18 tahun ke atas, tidak ada penambahan minus lebih dari 0.5 D selama 6 bulan terakhir dan lepas kongak lensa 2 minggu sebelum operasi.

Dijelaskan olehnya, sebelum pasien menjalani operasi lasik, pasien akan dilakukan pemeriksaan pra lasik terlebih dahulu.

Seperti pemeriksaan tajam penglihatan dengan dan tanpa kacamata, pemeriksaan segmen depan mata.

Selain itu juga pemeriksaan segmen belakang mata oleh dokter ahli retina, pemeriksaan orbital scan mapping kornea yang mengukur ketebalan kornea.

Baca: Cara Menghilangkan Kantung Mata dalam 3 Hari Hanya dengan Menggunakan Sendok

"Kornea harus tebal, nggak boleh tipis. Kalo di lasik kornea tipis, bola mata kan tekanan nanti lama-lama akan menonjol lagi," ucapnya.

Ditambahkannya, ada beberapa efek samping dari operasi lasik, seperti silau, halo, sensitif terhadap cahaya, berkendara pada malan hari penglihatan kabur.

"Efek sampingnya ringan, seiring berjalannya waktu akan hilang," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved