Berawal dari Ajakan di WA, Ibu Guru dan Mantan Muridnya Malah Kebablasan
Mereka digerebek di rumah TA, yang menurut informasi warga bekerja sebagai ibu guru SMK swasta di Tulungagung.
TRIBUNJOGJA.com, TULUNGAGUNG - Sepasang laki-laki berinisial BS dan perempuan berinisial TA digerebek warga di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Selasa (16/10/2018) pukul 22.00 wib.
Mereka digerebek di rumah TA, yang menurut informasi warga bekerja sebagai ibu guru SMK swasta di Tulungagung.
Sedangkan BS yang warga Moyokaten, merupakan mantan muridnya yang sudah lulus tiga tahun lalu.
Pria di Peru Ini Temukan Foto-foto Perselingkuhan Istrinya di Google Maps
Sebelumnya warga melapor ke Polsek Tulungagung terkait keberadaan dua orang ini.
Padal Polsek Tulungagung, Ipda Joko Basuki kemudian mendatangi lokasi.
BS sempat diringkus karena berusaha melarikan diri.
Gerebek Pasangan Mesum, Petugas Dapati Pakaian Dalam Berserakan di Lantai Kamar
Menurut Kapolsek Tulungagung, Kompol Mukalam, keduanya sempat dibawa ke Mapolsek Tulungagung.
Namun karena menyangkut asusila, perkara ini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung.
"Sudah saya limpahkan ke UPPA," ujar Mukalam.

BS dan TA masih menjalani proses hukum di UPPA Polres Tulungagung.
Namun Kepala UPPA, Ipda Retno Pujiarsih menolak memberikan penjelasan.
Anaknya Bikin Video Mesum Bareng Sang Pacar, Begini Reaksi Sang Ibunda
Saat digerebek, TA mengaku tidak tahu keberadaan BS.
Menurutnya, saat lampu rumah mati tiba-tiba BS melompat pagar.
Bahkan TA sempat mengaku bahwa tidak ada laki-laki di rumahnya padahal warga sempat mendengar ada suara laki-laki.
TA beralasan dia sedang menyalakan televisi.
Suara laki-laki itu disebutnya berasal dari televisi yang menyala.
Namun warga tidak percaya begitu saja dan memeriksa ke dalam rumah.
Saat itulah BS ditemukan di loteng lantai dua.
Polisi yang datang kemudian menginterogasi BS. Pemuda ini mengaku hanya bertamu biasa.
Polisi kemudian memeriksa telepon genggam miliknya. Di dalamnya ada komunikasi BS dengan TA.
BS mengajak TA berbuat mesum. BS malu isi telepon genggamnya dibaca, dan merebutnya dari polisi.
"Sama polisinya dia kemudian diringkus supaya tidak melawan," tutur Ahmad.
Keduanya kemudian dibawa ke Mapolsek Tulungagung.
Karena terkait perkara perzinahan, keduanya diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung. (*)