Liga 2

PSS Sleman Vs PSIM Yogyakarta, Laga Keakraban!

pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menyebut laga ini laga ini sebagai laga keakraban kedua tim lantaran hasil laga tak lagi menentukan

Tribun Jogja/ Hasan Sakri
Pemain PSS Sleman merayakan gol yang dicetak Ichsan Pratama ke gawang Persiba Balikpapan melalui tendangan pinalti dalam laga lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Maguwoharjo, Slemna, DI yogyakarta, Kamis (20/9/2018). PSS menang 1-0. 

TRIBUNJOGJA.COM - Laga sarat gengsi bertajuk Derby DIY antara PSS Sleman menghadapi PSIM Yogyakarta, bakal digelar di Stadion Maguwoharjo, Rabu (10/10/2018) sore pukul 15.30 WIB.

Suasana santai tampak pada sesi latihan PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta jelang duel kedua tim bertajuk Derby DIY di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/10/2018).

Bahkan, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menyebut laga ini laga ini sebagai laga keakraban kedua tim lantaran hasil laga tak lagi menentukan bagi kedua tim.

Tuan rumah, PSS Sleman, hasil pertandingan ini tak lagi berpengaruh lantaran tiket ke babak 8 besar telah digenggam.

Koleksi 40 poin saat ini, telah memastikan tim besutan Seto Nurdiantoro lolos ke fase berikutnya.

Sedangkan bagi tamunya, PSIM Yogyakarta, hasil pertandingan ini tak mempengaruhi posisi di klasemen Liga 2 2018 Wilayah Timur.

Peluang menuju babak 8 besar telah tertutup bagi Laskar Mataram usai pekan lalu takluk 3-0 dari tuan rumah Kalteng Putra.

Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro dan Arie Sandy saat menghadiri jumpa pers jelang laga derbi melawan PSIM Yogyakarta, Selasa(9/10/2018)
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro dan Arie Sandy saat menghadiri jumpa pers jelang laga derbi melawan PSIM Yogyakarta, Selasa(9/10/2018) (Tribun Jogja/ Hanif Suryo)

Namun tim besutan pelatih Bona Simanjuntak ini juga sudah aman dari degradasi, berbekal 28 poin.

"Pertandingan derbi tentunya ada yang menarik. Tapi ini bukan pertandingan balas dendam, ini pertandingan keakraban bagi kedua kesebelasan," kata Seto Nurdiantoro pada sesi press conference jelang pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Selasa (9/10/2018).

"Kami minta pemain tampil enjoy, enak dinikmati pemirsa, dan laga ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk menyongsong pertandingan di babak 8 besar," imbuhnya.

Beberapa rotasi kemungkinan akan diterapkan Seto pada laga ini. Diakuinya, hal tersebut tak lepas dan kekuatan timnya yang belum 100 persen.

"Mungkin ada beberapa rotasi. Jodi, Dave, dan Adi saat ini masih proses penyembuhan, artinya kekuatan kami belum 100 persen. Kita akan kondisi pemain yang siap jelang pertandingan," ujarnya.

Mengenai kekuatan calon lawannya, Seto menyebut PSIM Yogyakarta merupakan tim yang solid.

Hal tersebut berkaca pada pertemuan kedua tim, kala itu Elang Jawa harus mengakui keunggulan Laskar Mataram 1-0.

Pelatih SIMP, Bona Simanjuntak dan Hendika Arga saat menghadiri jumpa pers jelang laga derbi melawan PSS Sleman, Selasa(9/10/2018).
Pelatih SIMP, Bona Simanjuntak dan Hendika Arga saat menghadiri jumpa pers jelang laga derbi melawan PSS Sleman, Selasa(9/10/2018). (Tribun Jogja/ Hanif Suryo)

"PSIM tim yang solid. Mereka adalah kakak atau mungkin simbah bagi tim kami, saya pun pernah merasakan suka-duka menjadi bagian PSIM. Mudah-mudahan kedua tim tampil impresif, dan yang terpenting nantinya tidak ada pemain yang kembali menambah daftar cedera," ujar Seto.

Sementara itu, pelatih PSIM Yogyakarta, Bona Simanjuntak bertekad menyajikan permainan sepak bola yang menghibur pada laga bertajuk Derby DIY tersebut.

"Besok kami coba menampilkan permainan yang menghibur dan menyenangkan untuk pecinta sepakbola di DIY," kata Bona.

"Bila kita peragakan permainan yang baik dan indah, otomatis hasil juga akan mengikuti," imbuhnya.

Bona kemungkinan besar akan tampil dengan skuat terbaiknya lantaran tak terkendala pemain yang cedera maupun akumulasi kartu.

Bona menyebut perombakan skuat PSS Sleman pada paruh kompetisi pun menjadi hal yang patut diwaspadai lantaran masuknya Cristian Gonzales, Amarzukih, dan beberapa pemain baru lainnya.

"Semua pemain PSS Sleman kami waspadai, di sana ada Gonzales, Lastori, Amarzukih, Ichsan, dan beberapa nama lain," pungkasnya. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved