Kota Magelang
VIDEO : Beginilah Momen saat Kapolres Magelang Kota Kumandangkan Azan di Telinga Bayi yang Dibuang
Saat azan dikumandangkan, perasaan haru begitu terasa, menyelimuti ruangan kecil tersebut.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM - Sayup-sayup terdengar merdu suara azan di salah satu sudut di ruang perawatan bayi di Rumah Sakit Harapan, Kota Magelang, Kamis (4/10/2018) pagi kemarin.
Tampak Kapolres Magelang Kota, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, saat itu tengah mengumandangkan azan kepada salah satu bayi di sudut ruangan yang terbungkus kapsul inkubator.
Bayi tersebut adalah bayi yang selamat dari kejadian tragis setelah dibuang dengan dijatuhkan oleh ibunya sendiri, dari lantai tiga satu gedung mal di Kota Magelang dengan ketinggian puluhan meter, sesaat setelah dilahirkan.
Saat azan dikumandangkan, perasaan haru begitu terasa, menyelimuti ruangan kecil tersebut.
Semuanya hening dan yang terdengar hanya kalimat takbir diulang-ulang. Beberapa orang baik tim medis, dan anggota Polwan yang saat itu ada di sana tampak terharu.
Baca: Bayi Mungil nan Cantik yang Dibuang Ibunya dari Lantai 3 Mall di Magelang Itu Selamat
Baca: Bayi yang Dibuang dari Lantai Mal Matahari Bertemu Neneknya Tazkiyah Maulida Namanya
Dilansir tribunjogja.com dari akun instagram @polresmagelangkota, tampak rekaman detik-detik saat Kapolres Magelang Kota, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, mendekat ke inkubator si bayi.
Tak lama kemudian, Kapolres Magelang Kota langsung mendekati telinga bayi mungil tersebut lalu mengumandangkan azan.
"Orang yang mendapatkan kelahiran bayi, lalu dia mengadzankan di telinga kanan dan iqamat di telinga kiri, tidak akan celaka oleh Ummu Shibyan. (HR. Abu Ya’la Al-Mushili). •
Semoga Allah SWT menjadikan bayi ini kelak menjadi anak yang shalihah, bermanfaat bagi masy, bangsa dan negaranya. Aamiin," demikian kalimat yang tertulis dalam caption video di akun instagram @polresmagelangkota.
Rasa haru itu semakin menjadi, saat nenek sang jabang bayi, Eka Wijayanti, dipertemukan dengan cucunya untuk yang pertama kalinya.
Sambil menahan tangis, bayi itu digendongnya dengan erat dan diciumnya penuh rasa sayang.
Sesekali ia menyentuh mukanya yang masih lugu, tangannya mungil meski masih terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya.
Saat digendong sang nenek, si jabang bayi itu tampak tenang, cuma sedikit menggerak-gerakkan tangan dan kakinya saja. Tak menangis, tak rewel sama sekali.

Sementara itu paman dari bayi, Imam Syahrul, juga hanya terdiam, dari jauh melihat nenek dari bayi itu menggendong sang bayi perempuan tersebut.
Baca: Kondisi Bayi Dibuang dari Lantai Tiga Mal Matahari Magelang, Biaya Rawat Ditanggung Polisi
Air matanya seperti akan keluar dari kelopak matanya, dan hanya mengusap-usap agar tak terlihat.
Baru sekitar lima menit dalam gendongan, bayi dalam balutan jarit warna ungu itu harus dikembalikan lagi ke dalam inkubator. Dokter mengambilnya dan menaruhnya lagi ke dalam tempatnya tidur.