Penampakan Sarang Ular Piton Berisi Belasan Telur di Hutan yang Terbakar
Sarang ular piton berisi telur berukuran besar itu ditemukan berada di tengah semak belukar yang gosong karena terbakar oleh api.
TRIBUNJOGJA.COM, PANGKALAN KERINCI - Penemuan sarang ular piton dilokasi kebakaran hutan yang melanda kawasan Hutan dan Lahan (Kahutla) di Jalan Lingkar Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, mengejutkan petugas pemadam kebakaran.
Sarang ular berisi telur berukuran besar itu ditemukan berada di tengah semak belukar yang gosong karena terbakar oleh api.
Petugas menemukan telur ular piton itu pada saat melakukan pada upaya pemadaman api hari Jumat (14/9/2018).
Tim dikejutkan dengan penemuan sarang ular piton di tengah semak belukar yang sudah gosong dilalap api.
Bahkan petugas melihat ada belasan telur berukuran besar yang diduga milik ular tersebut.
"Itu sarang ular piton. Kita tahu karena kita sudah sering menemukan sarang seperti itu saat pemadaman dibeberapa tempat," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio.
Hadi Penandio menerangkan, petugas tidak melihat ular tersebut saat menemukan sarangnya.
Diduga ular sanca itu sudah pergi ketika api mulai membakar lokasi disekitarnya.
Jika dilihat dari ukuran telurnya, ular tersebut tidak kecil.
"Kami selalu menekankan kepada anggota, keselamatan diri lebih diutamakan saat pemadam, termasuk dari binatang ataupun hewan buas. Jadi mesti jeli melihat situasi di lapangan," tandasnya.

Penemuan sarang maupun hewan saat operasi pemadaman Karhutla bagi tim bukan kali ini saja.
Bahkan hal itu sudah menjadi selingan setiap proses pemadaman api di beberapa wilayah.
Kondisinya akan lebih horor lagi apabila Karhutla terjadi di daerah Teluk Meranti hingga Pulau Muda.
Mulai bertemu dengan beruang, ular, hingga menemukan jejak serta kotoran Harimau.
Beberapa waktu lalu sarang ular piton juga ditemukan di Gua Unengan, Mojokerto
Rangkaian peristiwa perburuan sekaligus Penangkapan ular piton jenis sanca kembang di Gua Unengan, Mojokerto, menyita perhatian masyarakat.
Apalagi, sedikitnya ada sembilan ekor ular piton yang ditangkap warga, dan diperkirakan masih ada beberapa ekor lagi yang belum tertangkap.
Ular piton itu diburu warga, karena membuat takut kaum perempuan dan dikhawatirkan akan menyerang anak-anak.
Gua Unengan di Mojokerto memang pada beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan karena menjadi sarang ular.
Warga dan aparat setempat pun sudah berhasil menangkap sedikitnya 9 ular ukuran besar yang bersarang di gua Unengan.
Kabar terakhir, Masyarakat 'kampung ular' masih mempertimbangkan tawaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim wilayah Mojokerto-Sidoarjo terkait
penangkapan tiga ekor ular Piton berukuran besar di kampungnya.
Berikut fakta dan mitos seputar gua Unengan di desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur, seperti TribunJogja.com kutip dari beberapa sumber.

Baca: Penampakan Ular Piton Jumbo di Jogja Kreatif, Pakannya 8 Ekor Ayam Tiap 2 Minggu
Baca: Hutan Terbakar, Ular Piton Keluar dari Sarangnya, Ditangkap Petugas Damkar
Baca: Hingga Kini, Warga Sudah Tangkap 9 Ular Sanca Kembang Besar di Kawasan Gua Unengan
1. Berada di Area Makam Nyai Pandansari
Gua Unengan berada di ujung timur Dusun Unengan, berjarak lebih kurang 100 meter dari makam Nyai Pandansari.
Makam tersebut dikeramatkan oleh warga setempat.
Nyai Pandansari diyakini sebagai tokoh yang membuka Dusun Unengan.
2. Kondisinya Lembab
Kondisi Gua Unengan yang menjadi sarang ular piton cenderung lembab.
Lokasinya berada di dekat saluran irigasi warga.
Tempat yang lembab memang disukai piton untuk bersembunyi.
Kemungkinan, di dalam gua unengan banyak terdapat kubangan air, sehingga tingga kelembabannya tinggi dan disukai piton.
3. Pintu Masuk yang Kecil
Seorang warganet bernama Geby Hardiansyah sempat membagikan foto kondisi gua Unengan pada September 2016.
Dari foto yang ia bagikan terlihat, pintu masuk gua itu hanya berupa celah yang kecil.
Akar pepohonan juga terlihat merambat di depan gua itu.