PSIM Yogyakarta
Bobol Gawang Persiba Balikpapan, Pemain PSIM Ini Tak Mau Jadikan Pangggung Pembuktian
Keputusan manajemen Persiba yang tak memperpanjang kontraknya, merupakan langkah terbaik bagi kedua belah pihak.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pertandingan antara Persiba Balikpapan melawan PSIM Yogyakarta, di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (25/9/2018), memasuki menit 75.
Kedudukan saat itu masih sama kuat, di mana tim tamu berusaha keras menahan gempuran tuan rumah.
Baca: Bungkam Persiba Balikpapan, Pelatih PSIM : Ini Kemenangan Luar Biasa
PSIM mendapat kesempatan melancarkan serangan balik.
Supriyadi Eeng menusuk melalui flank kiri dan berhasil melepaskan umpan silang mendatar.
Ismail Haris sudah menunggu di mulut gawang.
Sayang, bola berhasil dihalau Aang Suparman.
Namun, secara mengejutkan, clearance Aang malah membentur tubuh Ismail, yang membuat bola berbalik arah dan meluncur ke gawangnya sendiri, tanpa mampu dihalau kiper Aji Bayu.
PSIM pun berbalik unggul, hingga akhir pertandingan.
Selain menjadi penentu kemenangan Laskar Mataram, gol tersebut sekaligus menandai torehan Ismal ke gawang mantan klubnya.
Ya, sebelum bergabung dengan PSIM awal musim lalu, Ismail memang sempat mengenakan jersey biru Persiba.
"Senang bisa cetak gol di pertandingan kemarin. Tapi, terlepas dari gol ke gawang Persiba atau bukan, itu sama saja buat saya. Terpenting, bisa bawa PSIM meraih hasil maksimal di setiap pertandingan. Itu jauh lebih membahagiakan," katanya pada Tribunjogja.com.
Ismail sama sekali tidak menganggap laga kemarin sebagai ajang pembuktian.
Pemain kelahiran Gowa tersebut menilai, keputusan manajemen Persiba yang tak memperpanjang kontraknya, merupakan langkah terbaik bagi kedua belah pihak.
"Keputusan itu sudah yang terbaik. Sebagai pemain, kita harus profesional di setiap keadaan. Jadi, saya tidak anggap ini panggung pembuktian. Semuanya untuk PSIM, demi kebahagiaan seluruh suporter dan masyarakat Yogyakarta," tegasnya.
Memang, selepas melesakkan gol ke gawang Persiba, Ismail tidak terlihat melakukan selebrasi secara berlebih.
Ia hanya berlari ke tepi lapangan, yang langsung dihampiri para pemain PSIM lainnya, untuk bersama-sama melakukan sujud syukur.
Namun, menurutnya, selebrasi semacam itu tidak hanya dilakukannya saat membobol gawang mantan klub saja.
Baca: Manajemen PSIM Yogyakarta Siapkan Alternatif Stadion, Berharap Bisa Dapat Dukungan Suporter
Ya, Ismail mengaku, dalam pertandingan-pertandingan lainnya, ia memang nyaris tidak pernah melakukan selebrasi yang berlebih.
"Nggak juga ya, sama seperti gol-gol saya, atau gol-gol teman yang lain di pertandingan sebelumnya. Pasti kita sama-sama sujud syukur seperti itu. Tapi, intinya, gol kemarin itu memang rezeki saya, dan PSIM secara tim," ucap pemain 28 tahun itu. (*)