Sosok Pebulu Tangkis Nasional Rian Ardianto di Mata Sang Ibunda, "Sosok Pendiam dan Optimis"

Selain karena torehan prestasinya, Rian selama ini dikenal juga karena memiliki wajah yang cool dan rupawan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Umi Marwati Ibunda pebulutangkis Indonesia Muhammad Rian Ardianto 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pecinta olahraga bulu tangkis Indonesia tentu mengenal dengan Muhammad Rian Ardianto.

Dia adalah pebulu tangkis ganda putra yang berpasangan dengan Fajar Alfian.

Prestasi terbarunya sungguh sangat membanggakan, yakni berhasil menyumbangkan medali perak bagi Indonesia pada Asian games 2018 lalu.

Selain karena torehan prestasinya, Rian selama ini dikenal juga karena memiliki wajah yang cool dan rupawan.

Tak ayal, dia banyak menjadi salah satu pebulu tangkis idola di tanah air.

Namun, siapa sangka, di balik ketangkasan saat berlaga, Rian ternyata dikenal sebagai sosok yang pendiam, tidak banyak bicara.

Meski demikian, dia memiliki tekad yang kuat untuk menjadi seorang juara.

Demikian dituturkan sang ibunda Rian, Umi Marwati, saat ditemui tribunjogja.com.

"Anaknya itu pendiam. Nggak banyak omong. Yang penting kalau punya keinginan ini, dia akan lakukan sebaik-baiknya. Bisa," kata Umi Marwati kepada tribunjogja.com

Umi menceritakan, meskipun terlahir bukan dari keluarga atlet, namun Rian semasa kecil memang sudah sangat menggandrungi olahraga bulu tangkis.

Bakatnya mulai terlihat ketika sering diajak ayahnya, Sarbini (Alm), bermain badminton di GOR Kampung.

Melihat potensi anaknya, oleh sang Ayah, Rian kemudian dimasukkan ke sebuah klub kecil untuk mengasah skill-nya.

"Bapaknya Rian bukan atlet. Tapi kami sekeluarga suka olahraga. Saya sama kakaknya Rian, suka main bola voli. Rian sama bapaknya suka Badminton. Kalau latihan di GOR kampung. Sama bapaknya, Rian dimasukin di klub kecil-kecilan," kenang dia.

Tak disangka, atas kegigihan dan semangat, putra asli Bantul kelahiran 13 Februari 1996 ini mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

Umi Marwati pun mengaku sangat bangga atas prestasi anak bungsunya itu.

"Seneng terharu. Pas tanding di semi final Asian games 2018 saya sangat terharu sampai bisa nangis," tuturnya.

"Ketika di final (Asian games 2018), jika Rian menang, itu luar biasa. Tetapi akhirnya kalah ya nggak apa-apa. Medali perak sudah bagus," imbuh dia.

Diketahui, pasangan ganda putra Fajar/Rian berhasil menyumbangkan medali perak Asian Games 2018 setelah takluk dari sesama wakil Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Markus Fernaldi Gideon.

Saat ini, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto sedang berlaga di Japan open 2018.

Pasangan ganda putra Indonesia ini berhasil melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan pasangan Lee Yang/Jhe-Huei dari Taiwan dengan skor 21-14, 21-18.

Di babak perempat final nanti, Fajar/Rian akan bertemu dengan juara dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen dari Tiongkok.

"Harapan saya, Rian bisa terus lebih baik. Dan bisa berada di level satu. Itu doa saya setiap malam," tutur Umi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved