Bantul

Peraih Medali Perak Asian Games Ini Selalu Minta Doa dan Restu Ibu Ketika Hendak Berlaga.

Keberhasilan dan kesusksesan pebulu tangkis Indonesia, Muhammad Rian Ardianto tak lepas dari perjuangan dari sang Ibu.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Umi Marwati Ibunda pebulutangkis Indonesia Muhammad Rian Ardianto 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Keberhasilan dan kesusksesan pebulu tangkis Indonesia, Muhammad Rian Ardianto tak lepas dari perjuangan dari sang Ibu.

Bahkan secara khusus, Rian selalu meminta doa dan restu dari Ibunya ketika hendak bertanding.

"Rian itu rajin komunikasi dan selalu minta doa ketika mau bertanding. Sebentar lagi mau main, tanding, doakan ya mah," tutur Ibunda Rian, Umi Marwati (52), ketika menirukan perkataan Rian.

Umi menceritakan, dimata keluarga, Rian termasuk sosok anak yang pendiam, tidak banyak omong. Namun memiliki optimisme kuat untuk melakukan sesuatu dengan sabaik-baiknya.

"Anaknya itu pendiam. Nggak banyak omong. Yang penting kalau punya keinginan ini, dia akan lakukan sebaik-baiknya. Bisa," ujarnya ketika ditemui, Jumat (14/9/2018).

Baca: Sosok Pebulu Tangkis Nasional Rian Ardianto di Mata Sang Ibunda, Sosok Pendiam dan Optimis

Saat ini, Muhamad Rian Ardianto bersama Fajar Alfian menjadi pasangan ganda Bulu tangkis wakil dari Indonesia diturnamen Japan Open 2018.

Fajar/Rian berhasil melaju ke babak perempat final setelah mematahkan perlawanan pasangan Lee Yang/Jhe-Huei dengan skor 21-14, 21-18.

Di babak perempat final nanti, mereka akan menghadapi juara dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen dari Tiongkok.

Umi berharap, anak bungsunya itu bisa memetik kemenangan. Dan bisa terus melaju ke babak selanjutnya.

"Harapan saya, Rian bisa terus lebih baik. Dan bisa berada di level satu. Itu doa saya setiap malam," ucapnya.

Diketahui, Muhammad Rian Ardianto merupakan anak kedua dari pasangan Umi Marwati dan Sarbini (Alm). Mereka tinggal di Bopongan RT 04, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Baca: Japan Open 2018 - Fajar/Rian Hadapi Juara Dunia di Perempat Final

Diungkapkan Umi, meskipun terlahir bukan dari keluarga atlet namun Rian semasa kecil memang sudah sangat menggandrungi olahraga Bulutangkis.

Bakatnya mulai terlihat ketika sering diajak ayahnya bermain badminton di GOR Kampung.

Melihat potensi anaknya, oleh sang Ayah, Rian kemudian dimasukkan ke sebuah club kecil untuk mengasah skill-nya.

"Bapaknya Rian bukan atlet. Tapi kami sekeluarga suka olahraga. Saya sama kakaknya Rian (Vivin Novia Wati), suka main bola voli. Rian sama bapaknya suka Badminton. Kalau latihan di GOR kampung. Sama bapaknya, Rian dimasukin diclub kecil-kecilan," kenang dia.

Tak disangka, atas kegigihan dan semangatnya, putra asli Bantul kelahiran 13 Februari 1996 ini mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

Sebagai sang Ibu, Umi Marwati mengaku sangat bangga atas prestasi anak bungsunya itu.

Terlebih, ketika Rian berhasil meraih medali perak di Asian games 2018 lalu.

Baca: Datang ke GBLA, Atlet Pencak Silat Peraih Emas Asian Games ini jadi Pusat Perhatian Suporter

"Seneng terharu. Pas tanding di Semi final Asian games 2018 saya sangat terharu sampai bisa nangis," tuturnya.

"Ketika di final (Asian games 2018), jika Rian menang, itu luar biasa. Tetapi akhirnya kalah ya nggak papa. Dapat medali perak sudah bagus," imbuh dia.

Diketahui, pasangan ganda putra Fajar/Rian berhasil menyumbangkan medali perak Asian Games 2018 setelah takluk dari sesama wakil Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Markus Fernaldi Gideon.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved