Gempa Lombok
Fakta-fakta Gempa Lombok: Gempa Kembar Hingga Sebagian Pulau Lombok yang Terangkat
Ilmuwan dari NASA and the California Institute of Technology menemukan fakta bahwa sebagian Pulau Lombok terangkat setinggi 25 cm
Mengapa gempa-gempa tersebut terjadi terjadi pada sistem sesar yang sama?
Danny Hilman Natawidjaya, pakar gempa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, gempa di Lombok punya sumber yang berbeda.
"Karena sumber gempanya tidak satu, ada beberapa di situ," ujar Danny kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (20/08/2018).
"Ada tiga segmen yang besar. Lepas satu per satu," tegas Danny.
Lombok Diguncang Rentetan Gempa, Seperti Ini Penjelasan PVMBG
Ahli gempa ini juga mengatakan sebenarnya segmen gempa yang terlepas hanya dua.
"Hanya dua yang lepas sebetulnya. Segmen tengah, yang sudah lepas, tiga gempa besar kemarin," kata Danny.
"Sama yang segmen timur sekarang, yang memicu gempa kemarin," sambungnya.
Danny juga menegaskan, ini merupakan hal biasa dalam gempa.
"Kalau kita melihat gempa-gempa lainnya, Sumatra misalnya, juga berdasarkan sesar yang sama," tutur Danny.
Kompas.com juga menanyakan kepada Danny, apakah benar ada energi yang belum lepas dari gempa Lombok.
"Ya, untuk gempa sebelumnya," katanya.
"Kalau sekarang, sudah hampir lepas seluruh segmennya," tegas Danny.
Seluruh Pusat Gempa Berada di Darat
Senada, rentetan gempa yang mengguncang Lombok menurut Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tusnami Badan Geologi Kementrian ESDM Sri Hidayati, gempa itu disebabkan sumber gempa bumi berasosiasi dengan zona penyesaran naik busur belakang (Flores back-arc Thrust) yang berarah relatif barat-timur.
Dia menambahkan, seluruh pusat gempa berada di darat. Sebagian besar daerah tersebut, menurut Sri, tersusun oleh batuan sedimen dan batuan metamorf berumur pratersier hingga tersier, batuan gunung api berumur tersier hingga kuarter, dan aluvium berumur resen.