Aktivitas Merapi

Tiap Hari Volume Kubah Lava Baru Gunung Merapi Rata-rata Tumbuh 1.500 M3

Berdasarkan data yang diolah oleh BPPTKG Yogyakarta, volume kubah lava baru periode 18 hingga 21 Agustus 2018 tertacat mencapai 14.000 m3.

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Yudha Kristiawan
Penampakan Kubah lava baru Gunung Merapi dilihat dari CCTV BPPTKG Yogyakarta terkini (pukul 16.00WIB), Selasa (21/8/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kondisi kubah lava baru Gunung Merapi sore ini dilihat dari CCTV kawah Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, menunjukkan gumpalan mirip pasir berwarna hitam pekat, Selasa (21/8/2018).

Kondisi cuaca puncak Gunung Merapi pada pukul 15.00 WIB terlihat cerah sehingga, CCTV dapat menangkap gambar dengan sempurna.

Baca: Ini Dia Penampakan Kubah Lava Baru di Kawah Merapi Pagi Ini

Berdasarkan data yang diolah oleh BPPTKG Yogyakarta, volume kubah lava baru periode 18 hingga 21 Agustus 2018 tertacat mencapai 14.000 m3.

Sedangkan rata-rata pertumbuhan volume kubah lava baru perhari mencapai 1.500 m3.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, Selasa (21/8/18).

Bila pertumbuhan volume kubah lava baru ini stabil, maka bisa dihitung selama empat pekan ke depan, volume kubah lava baru sudah mencapai hampir 60.000 m3.

Hingga pukul 16.19 WIB, kondisi puncak kawah Gunung Merapi dari CCTV BPPTKG Yogyakarta nampak diselimuti awan.

Suhu di area 2 dan 3 kawah Gunung yang tercacat masing masing mencapai 146,3 celcius dan 178,3 celcius.

"Dengan kondisi tersebut Gunung Merapi hingga hari ini masih dalam status Waspada level II. BPPTKG Yogyakarta masih mengeluarkan rekomendasi, di antaranya agar kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana," kata Hanik.

Selanjutnya, untuk radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, kubah lava diperkirakan muncul sekitar tanggal 11 Agustus 2018 diawali dengan kejadian gempa hembusan besar. 

Paska rangkaian letusan freatik pada tanggal 11 Mei hingga 1 Juni 2018, aktivitas vulkanik Gunung Merapi terutama kegempaan berfluktuasi dalam kisaran di atas kondisi normal.

Selanjutnya, pada tanggal 18 Juli 2018 terjadi peningkatan kegempaan.

Pada tanggal 1 Agustus 2018 terjadi guguran dengan skala sedang terdengar dari Pos Babadan dan Pada tanggal 11 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB terjadi gempa hembusan besar.

Baca: Pertumbuhan Kubah Lava Gunung Merapi Lambat, Warga Harus Tetap Tenang

Gemuruh terdengar oleh warga Deles.

Pada tanggal 12 Agustus 2018 foto yang diperoleh dari survei drone menunjukkan adanya material baru yang muncul di tengah rekahan kubah lava paska 2010.

Selanjutnya dari kejadian yang terdokumentasi tersebut, pada tanggal 18 Agustus 2018 dilakukan pengecekan langsung ke puncak dan dipastikan bahwa terdapat kubah lava baru dengan dimensi panjang sekitar 55 m dan lebar sekitar 25 m tinggi sekitar 5 m dari permukaan kubah 2010. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved