Gelombang Panas di Bumi Juga Membuat Hewan Menderita
Manusia bukan satu-satunya yang menderita karena gelombang panas. Suhu tinggi membuat hewan-hewan di Eropa merasakan penderitaan lebih parah.
Para ilmuwan di Inggris juga mengkhawatirkan terjadinya penurunan populasi kupu-kupu secara drastis. Meskipun cuaca hangat merupakan kondisi yang ideal untuk serangga, kekeringan telah menyebabkan ulat kehilangan tanaman untuk bertahan hidup.
Selain itu, para ilmuwan mengatakan bahwa suhu panas juga dapat memengaruhi kemampuan terbang kupu-kupu.
"Generasi kupu-kupu berikutnya mungkin akan mati kelaparan," kata Katie Callaghan, dari Butterfly Conservation UK.
Sementara itu, gelombang panas yang melanda Jerman dan Swiss membuat populasi ikan terancam. Holger Sticht, dari Badan Perlindungan Lingkungan, mengatakan bahwa suhu tinggi di Jerman telah menjadi bencana bagi populasi ikan yang hidup di sungai Rhine.
Menurut para ilmuwan, panas tahun ini dapat menjadi pratinjau tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Seperti yang kita ketahui, di Eropa, musim panas tahun ini sedang membuat rekor baru. Di Portugal, suhu tertinggi mencapai 114,8 derajat fahreheit.
Suhu tinggi juga memicu kebakaran hutan. Api setidaknya berhasil memorakporandakan hutan-hutan di Yunani, Portugal, Spanyol, Irlandia, hingga Swedia. Selain itu, gelombang panas tahun ini membuat sebagian besar negara Uni Eropa menderita kekeringan. (Ma'ratus Syarifah/NGI)