Kulonprogo

Jelang Idul Adha, Pedagang Sapi di Kulonprogo Keluhkan Penurunan Penjualan

Pedagang sapi di Kulonprogo mengeluhkan penurunan penjualan hewan kurban di 2018 ini. Angka permintaan tidak semoncer tahun lalu.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo melakukan pemeriksaan hewan kurban di sebuah kandang penampungan di Sentolo, Senin (13/8/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pedagang sapi di Kulonprogo mengeluhkan penurunan penjualan hewan kurban di 2018 ini.

Angka permintaan tidak semoncer tahun lalu.

Hal itu diduga karena Idul Adha 1439 Hijriah/2018 berdekatan dengan tahun ajaran baru sekolah.

Masyarakat cenderung menyisihkan hartanya untuk kebutuhan sekolah anak dan menunda niatan membeli hewan kurban.

Akibatnya, pedagang sapi mengalami penurunan penjualan hingga kisaran 50 persen.

Baca: Ini Bahayanya Menyimpan Daging Kurban dalam Kantong Plastik Hitam

Pedagang sapi di Kaliagung, Sentolo, Maryanta, mengakui hal tersebut.

Belum banyak sapi yang bisa dijualnya saat ini karena sepinya pembeli meski hari raya kurban sudah tinggal hitungan sekitar sepekan lagi.

"Prediksi saya dan juga informasi dari teman-teman, masyarakat pilih menunda kurban dan uangnya dipakai untuk kebutuhan biaya anak sekolah," jelas Maryanta, Senin (13/8/2018).

Dirinya pun cukup heran dengan kondisi tersebut karena harga sapi berdasar ukuran tubuh dan bobot terbilang relatif sama dengan tahun lalu.

Yakni kisaran Rp17,5 juta hngga Rp22,5 juta.

Kebanyakan berupa sapi lokal yang didapatkan dari pemilik perorangan setempat dan desa-desa sekitar.

Sepinya penjualan mendorong dirinya untuk menyediakan sedikit stok saja sekitar 13 ekor sapi dan saat ini ternaknya masih cukup banyak belum terjual.

Di tahun-tahun sebelumnya, mayoritas sapi biasanya sudah terjual pada sepekan sebelum hari raya kurban.

Baca: DIY Siap Pasok Hewan Kurban, Miliki Stok 80 Ribu Ekor Sapi Siap Potong

"Memang ada penurunan penjualan. Misalkan tahun lalu bisa jual 20 ekor, sekarang ini hanya sekitar 7-10 ekor saja," jelas Maryanta.

Hal serupa diakui pedagang sapi lainnya, Noto Wiharjo asal Gedangan, Sentolo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved