Lifestyle
Anjing Meninggalkan Jejak setelah Kencing? Ini Artinya
Hal ini pun tidak hanya dilakukan anjing, tetapi juga dilakukan oleh serigala, coyote, dan singa.
Seperti serigala dan coyote, hal ini dilakukan untuk menandai wilayah mereka.
Selain itu, anjing juga dapat mengeluarkan cairan dari bantalan kelenjar sebaceous yang ada di bulu di antara jari kaki mereka.
Siracusa menambahkan, kelenjar di kaki anjing dapat menghasilkan feromon.
Artinya, anjing meninggalkan zat berbau di tanah dan kemudian aromanya menyebar saat mereka melemparkan tanah tersebut.
"Ini bisa memberi sinyal kimia yang kuat untuk anjing lain," ujar Siracusa.
Namun, ia tidak mengetahui jelas apa fungsi feromon.
Sehingga mereka tidak dapat menyimpulkan pesan apa yang ingin disampaikan anjing.
Para ahli hanya menduga feromon itu berfungsi sama seperti milik serigala, yaitu untuk memberi petunjuk pada anjing lainnya.
Baca: Lionel Messi Sukses Kecoh Anjing Peliharaanya, Videonya Langsung Viral
Perilaku agresif
Perilaku meninggalkan jejak seperti ini hanya dilakukan oleh anjing kampung untuk mengelola wilayah mereka.
Alih-alih memperingatkan anjing lain agar menjauh, Siracusa berpikir anjing melakukannya untuk memberi tahu anjing lain tentang keberadaannya.
"Ini seperti, saya meninggalkan pesan untuk memberi tahu bahwa saya ada di sekitar sini. Jika kita tidak ada masalah, tidak apa-apa Anda ada di sekitar sini. Tapi kalau tidak, menjauhlah," kata Siracusa berasumsi.
Menurut Siracusa, menggaruk tanah adalah perilaku yang alami dan tak perlu dicemaskan.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Anjing Sering Meninggalkan Jejak Setelah Kencing?", https://sains.kompas.com/read/2018/08/06/170200723/kenapa-anjing-sering-meninggalkan-jejak-setelah-kencing-.
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri