Jawa

Dewan Panggil DLH, Pertanyakan Penutupan Air Mancur di Kota Magelang

Pemerintah Kota Magelang melakukan penutupan Air Mancur Menari atau Dancing Fountain yang ada di Alun-alun Kota Magelang.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Kondisi Air Mancur Menari atau Dancing Fountain di Alun-alun Selatan Kota Magelang yang ditutup dengan alasan penyempurnaan, Kamis (2/8/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang melakukan penutupan Air Mancur Menari atau Dancing Fountain yang ada di Alun-alun Kota Magelang.

Air mancur yang dibangun dengan anggaran Rp 4,9 Miliar itu ditutup dengan alasan perawatan.

Kasi Pertamanan dan PJU Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Yetty Setyaningsih membenarkan jika beberapa waktu ini Air Mancur Menari yang ada di Alun-alun Kota Magelang sudah tidak beroperasi.

Baca: Belum Genap Setahun Dibuka, Air Mancur Menari Kota Magelang Sudah Mogok Menari

Air mancur ditutup karena ada pemeliharaan air mancur.

Kendati demikian penutupan ini bersifat sementara.

"Kami menghentikan pertunjukkan air mancur menari (dancing fountain) di kawasan Alun-alun Kota Magelang, tetapi penghentian ini hanya bersifat sementara, karena sedang dalam perawatan. Saat ini masih tahap penyempurnaan,” ujar Yetty, saat memenuhi panggilan komisi C DPRD Kota Magelang di gedung DPRD Kota Magelang, Jumat (3/8/2018).

Yetty mengatakan, penutupan ini tak akan berlangsung lama.

Pihaknya tengah melakukan perawatan dan akan selesai dalam jangka waktu sepuluh hari hingga dua minggu mendatang.

Tahap penyempurnaan untuk variasai gerakan menari air mancur sehingga lebih indah.

Ia mengatakan, pihaknya juga mengusulkan perubahan musik dimana musik yang disetel saat pertunjukan air mancur menari lebih meriah dan menggelegar seperti yang ada di  GBK (Gelora Bung Karno) Jakarta.

"Kami perkirakan selesai dalam sepuluh hari atau maksimal dua pekan. Penyempurnaan bertujuan agar gerakan air mancur menari lebih bagus lagi. Untuk musik, kami usulkan di anggaran perubahan agar penyempurnaan di sound systemnya sehingga lebih menggelegar,” katanya.

Dari informasi yang dikumpulkan Tribunjogja.com, air mancur menari atau dancing fountain ini dibangun dengan anggaran Rp 4,9 miliar dan dibuka pada akhir tahun 2017 lalu.

Peresmian dilakukan oleh Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito yang bersamaan dengan perayaan malam pergantian tahun.

Namun, sudah beberapa hari, atraksi wisata baru Kota Magelang itu ditutup dengan kain banner di seluruh area kolam dan taman.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved