Superball
Kisah Si Kembar Bagus dan Bagas, Penggawa Timnas U-16 Asal Magelang yang Belum Dapat Sekolah
Bagas dan Bagus hingga kini belum bisa bersekolah karena memperkuat timnas di turnamen Piala AFF, Mei - Juni 2017 lalu.
TRIBUNJOGJA.COM - Dua pemain tim nasional (Timnas) U-16, Amirudin Bagus Kaffi Alfikri (15) dan Amirudin Bagas Kaffi Arrizqi (15), hingga kini belum bisa bersekolah karena memperkuat timnas di turnamen Piala AFF, Mei - Juni 2017 lalu.
Keinginannya untuk masuk di SMA Negeri 5 Kota Magelang, Jawa Tengah, belum terwujud karena mereka mendaftar setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2017/2018 ditutup.
Yuni Puji Istiono (45), ayah Bagas dan Bagus, menceritakan kedua anak kembarnya itu tidak bisa mendaftar karena mereka sedang fokus memperkuat timnas U-16 di Thailand.
"Saat PPDB Bagas dan Bagus sedang fokus membela timnas di U-16 di Thailand, saya juga tidak mau mengganggu konsentrasi mereka soal PPDB ini," ujar Yuni, kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).
Si kembar baru bisa mengurus PPDB setelah pulang dari Thailand, pertengahan Juli 2017. Namun sayang PPDB di SMA Negeri 5 sudah ditutup sehingga mereka tidak bisa masuk.
Yuni mengaku sudah berusaha dengan melengkapi segala administrasi dan persyaratan. Mulai ijazah Kejar Paket B, akte kelahiran hingga surat rekomendasi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat.
"Setelah kami serahkan rekomendasi dari PSSI tersebut, sekolah mau konsultasi dengan Balai Pengendalian Pengawasan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah IV Jawa Tengah,” kata Yuni yang mantan Kepala Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, itu.
Dikisahkan Yuni, Bagas dan Bagus pernah bersekolah di MTsN Kota Magelang sampai kelas VIII. Namun mereka harus bergabung dengan klub sepakbola di Malaysia beberapa bulan.
Saat kembali dari Malaysia mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut karena tidak memiliki nilai akademis.
"Anak saya tidak naik kelas XI karena tidak punya nilai ujian. Lalu mereka pindah ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kuncup Mekar sampai mereka punya ijazah paket B," ucapnya.
Lagi-lagi Bagas dan Bagus harus konsentrasi membela tanah air di turnamen se-Asia Tenggara. Mereka menjalani pemusatan latihan di Jakarta dan Thailand. Praktis mereka tidak punya waktu untuk mengurus sekolah umumnya.
Menurut dia, kecintaan Bagas dan Bagus kepada SMA Negeri 5 begitu besar karena sejak usia sekolah dasar mereka sudah berlatih di sekolah yang terkenal mencetak atlet-atlet baik lokal maupun nasional itu.
Selain itu, banyak teman-temannya yang juga pemain sepakbola bersekolah di situ.
Yuni mengaku, sebenarnya banyak sekolah-sekolah khusus atlet di luar daerah yang menawarkan Bagas-Bagus.
Seperti sekolah di Ragunan, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Semarang dan sebaginya.
“Anak saya ini ingin tetap berada di daerahnya (Magelang). Sejak kecil mereka sudah latihan di sini. Dulu ikut Diklat Barito II di Kota Magelang. Mereka mencintai sekolah ini. Jarak dari rumah juga lebih dekat," katanya.