Selama 6 Bulan, Sudah Ada 8 Ekor Ular Sanca Kembang Berukuran Besar Ditangkap di Gua Unengan

Warga kampung masih diteror ular sanca kembang berukuran tidak lazim di kawasan Dusun Unengan, Desa Sekargadung Kecamatan Pungging, Mojokerto.

Editor: Mona Kriesdinar
surya/muhammad romadon
Warga melihat penampakan ular Sanca Kembang raksasa (dalam lingkaran) di lereng jurang kawasan Goa Unengan Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto,beberapa waktu lalu 

TRIBUNJOGJA.com, MOJOKERTO - Warga kampung masih diteror ular Piton atau ular sanca kembang berukuran tidak lazim di kawasan Dusun Unengan, Desa Sekargadung Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Bagaimana tidak, warga kembali dihebohkan dengan penampakan seekor ular sanca kembang di sekitar Goa Unengan. Penampakan ular Piton tersebut nyaris setelah fenomena gerhana bulan total yang terjadi hingga pagi, Sabtu (28/7/2018).

Ular sanca kembang di Gua Unengan
Ular sanca kembang di Gua Unengan (SURYA)

Seorang warga setempat melihat kemunculan ular Sanca Kembang atau Phyton Reticulatus (tidak dilindungi) berada di rimbunan pohon dibalik goa Unengan.

(Baca juga: Warga Jaga Malam Bergantian di Gua Unengan, Tempat Sarang Ular Sanca Kembang)

Keberadaan ular itu dilaporkan kepada pengurus desa dan warga setempat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Kepala Dusun Unengan, Sudarsono menjelaskan menindaklanjuti laporan itu ia bersama seluruh warga berburu untuk menangkap ular tersebut. Puluhan warga mulai berburu ular sekitar pukul 11.00 WIB.

Sejumlah warga memburu ular sanca kembang raksasa yang mulai masuk permukiman mereka
Sejumlah warga memburu ular sanca kembang raksasa yang mulai masuk permukiman mereka (surya/mohammad romadoni)

"Fokus perburuan ular di belakang goa Unengan tepatnya sekitar 12 meter di bawah jurang," ujarnya kepada Surya.

(Baca juga: Ular Sanca Kembang Buruan Warga Ditemukan Tengah Bergelantungan di Dahan Pohon)

Dia bersama warga berupaya mencari keberadaan ular yang bersembunyi di rimbunan pepohonan. Setelah perjuangan panjang, mereka akhirnya berhasil menemukan ular Piton bersembunyi di dalam tanah yang ditumbuhi semak-semak.

"Perburuannya tidak lama kok, ya sekira 30 menit sudah ditemukan tempat persembunyian ular," ucapnya.

Anggota Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur wilayah Mojokerto-Sidoarjo melakukan investigasi mencari keberadaan sarang ular di Goa Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/7/2018).
Anggota Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur wilayah Mojokerto-Sidoarjo melakukan investigasi mencari keberadaan sarang ular di Goa Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/7/2018). (surya/mohammad romadoni)

Pawang ular dibantu warga akhirnya berhasil menangkap ular Piton secara hidup-hidup. Mereka menangkap ular itu secara manual memakai alat sederhana seperti kain untuk menutupi kepala ular, karung bekas sebagai wadahnya dan tali tambang digunakan mengikat mulut ular agar tidak membahayakan.

"Penangkapan ular tidak terlalu lama kan sebelumnya sudah ada yang melihat dan mengawasi keberadaan ular itu makanya berburunya cepat, apalagi sudah ada pawang untuk menangkap ular itu," ungkapnya.

Masih kata Sudarsono, setelah diukur memakai meteran panjang ular Piton hasil tangkapannya ini berukuran
sekitar lima meter. Hasil tangkapannya ini tidak jauh berbeda dengan dua ekor ular Piton yang sebelumnya berhasil ditangkap warga setempat.

(Baca juga: Ular Sanca Kembang Berukuran Besar Itu Diduga Bersarang di Gua Unengan)

"Tadi sempat kami ukur dan timbang beratnya sekira 25 kilogram," jelasnya.

Rencananya, untuk sementara ular ini akan ditempatkan dalam satu kandang bersama dua ekor ular Piton lainnya. Pasalnya, warga masih mempersiapkan kandang besi berukuran dua meter untuk menampung sementara ular tersebut.

"Tiga ular Piton ini untuk sementara akan di pelihara," pungkasnya.

Sebelumnya, warga berhasil menangkap sebanyak delapan ekor ular Piton jenis Sanca Kembang berukuran besar masing-masing panjangnya lebih dari 3 meter dalam kurun waktu 6 bulan.

Paling besar warga pernah menangkap ular Piton panjangnya lebih dari sekitar delapan meter.

Dua ekor ular yang berhasil ditangkap saat ini berukuran panjang 3,5 meter dan 3,2 meter masing-masing berbobot 18 kilogram hingga 24 kilogram yang untuk sementara ditempatkan disebuah kandang di depan makam Nyai Pandansari.

Ular Tak Takut Garam

TRIBUNJOGJA.COM - Apa yang harus dilakukan untuk mencegah atau mengusir ular masuk rumah? Pertanyaan inilah yang paling sering dilontarkan terutama oleh mereka yang phobia dengan hewan melata ini.

Berikut tips lengkap mencegah dan mengusir ular masuk rumah :

1. Jangan membiarkan rumput halaman meninggi

Jangan biarkan rumput di halaman rumah kamu meninggi. Ular suka dengan semak belukar semacam ini, sebaliknya ia cenderung menghindari melewati rumput yang pendek karena secara naluri ia akan merasakan adanya potensi bahaya.

Rumput yang pendek akan membuatnya terlihat oleh mangsa semisal coyote maupun elang. Mungkin di rumah kamu tidak ada kedua predator ini, tapi ular secara naluri memiliki kewaspadaan terhadap predatornya.

Baca: Hiii, Ukuran Enam Ular Kobra Ini Benar-benar Bisa Bikin Merinding Ketakutan!Selain itu, rumput yang pendek juga akan mempermudah kamu menemukan keberadaan ular.

Tak hanya rumput, bersihkan pula ranting-ranting pohon yang menjalar terutama jika dahannya menempel ke atap rumah. Bisa saja ini digunakan ular sebagai 'jembatan' untuk masuk ke lingkungan yang belum pernah didatangi.

Perlu diperhatikan bahwa ular sangat menyukai semak belukar lantaran ia pun akan merasa aman berada di lingkungan seperti itu.

2. Kenali faktor yang menarik ular datang

Ular tidak berbeda dengan makhluk hidup lainnnya. Mereka datang hanya untuk mencari makanan atau tempat tinggal yang aman.

Sehingga langkah yang harus kamu lakukan supaya ular tidak datang ke rumah yakni mengenali apa yang kira-kira membuat ular memasuki rumah kamu.

Semisal :

- Tumpukan batu di halaman rumah, dengan rongga yang cukup besar dan tersembunyi. Ini akan mengundang ular untuk datang ke rumah kamu lantaran mereka melihat ada tempat tinggal yang nyaman.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan menggunakan bongkahan-bongkahan batu besar yang ditumpuk kemudian menciptakan adanya rongga.

Sebaiknya buatlah ornamen dengan batu-batu kecil. Atau, kamu memang harus memberikan perhatian lebih serius jika tetap ingin menggunakan ornamen dengan batu besar.

- Jika kamu memelihara burung atau hewan peliharaan lainnya, perhatikan bekas-bekas pakannya. Sisa-sisa pakan hewan peliharaan atau remah-remah ini justru bisa mengundang ular datang.

- Perhatikan pemicu datangnya tikus atau kecoa atau serangga lainnya. Tikus senang jika kondisi rumah kamu kotor dan banyak sisa makanan. Jika tikus sudah bersarang di rumah kamu, maka tinggal menunggu waktu saja ular datang kemudian. Karena tikus merupakan santapan ular.

Jika di rumah kamu sudah tidak ada tikus, maka predatornya pun (ular) akan malas mendatangi rumah yang tidak ada makanannya.

- Periksa celah di rumah yang bisa dijadikan pintu masuk ular. Semisal celah di bawah pintu. Gunakan lap atau buatlah bantalan pipih dari kayu untuk menutup celah itu terutama pada malam hari dimana kamu tengah tertidur lelap.

- Periksa ventilasi dan saluran pipa. Saluran pipa yang berasal dari kamar mandi sebaiknya dilengkapi dengan saringan rapat. Ini bisa mencegah ular, maupun serangga semisal kecoa masuk dari saluran itu.

Nahasnya, kebanyakan orang cenderung mengabaikan langkah-langkah sederhana ini untuk mencegah masuknya ular. Perlu digaris-bawahi bahwa langkah-langkah ini sangat penting dalan proses pengendalian hama.

3. Ular tidak takut garam

Ini yang penting lantaran banyak orang percaya bahwa taburan garam bisa mencegah ular masuk ke rumah. Nyatanya, ular tidak takut garam lantaran tubuh ular tidak berlendir. Sehingga cara ini sangat tidak efektif.

Ternyata memang bukan garam, tapi gunakanlah keset dari ijuk untuk menghalau ular. Ular tidak suka dengan benda semacam keset ijuk karena permukaannya tajam. Ia akan menghindari jika mendapati ini berada di depan pintu kamu.

4. Gunakan pengusir ular alami

Pengusir ular alami misalnya dengan menggunakan campuran minyak kamyu manis dan minyak cengkeh dengan perbandingan 1:1.

Kombinasi minyak ini akan memberikan bau yang pekat dan efek panas pada kulit. Ular tidak menyukai aroma ini. Semprotkan
minyak ini di tempat yang ada perkiraan ular bakal memasuki tempat itu.

Selain kombinasi minyak itu, kamu juga bisa menggunakan wewangian lainnya yang beraroma kuat.

Pencegahan lainnya bisa dengan cara menanam bunga keningkir di sekitar rumah. Tak hanya ular yang benci bunga ini tapi
nyamuk pun ternyata bisa menjauh.

5. Gunakan jaring kawat

Ini merupakan langkah terakhir dan yang paling membutuhkan energi untuk mempersiapkannya. Yakni dengan memasak jaring kawat di sekeliling rumah. Cara ini bisa kamu lakukan terutama jika rumah kamu memang berada di lingkungan yang sangat rentan kedatangan ular. Semisal di pinggir sawah maupun di pinggir hutan.

Pasang jaring kawat di sekeliling rumah dengan tinggi minimal 36 Inch. Selain itu, bagian bawah jaring kawat juga harus dikubur beberapa inch. (*)

--

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Usai Gerhana Bulan Tampaklah Ular Piton Berukuran Tak Lazim, Ini yang Dilakukan Warga Mojokerto

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved