Pendidikan

KKN UGM Turut Menaikan Potensi Pariwisata Panas Bumi di Desa Margamukti Bandung Selatan

Mahasiswa KKN UGM ikut serta dalam mengembangkan potensi wisata Desa Margamukti yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Selatan.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Santo Ari
Satu di antara sudut dalam Pangalengan Geotourism Festival, Sabtu (28/7/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM - Mahasiswa KKN UGM ikut serta dalam mengembangkan potensi wisata Desa Margamukti yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Selatan.

Desa Margamukti yang berada di ketinggian ini memang memiliki hamparan kebun teh yang menjadi sumber mata pencaharian, selain itu ada potensi geotermal yang selama ini dikelola pihak swasta.

Demi memastikan bahwa masyarakat mendapat keuntungan yang lebih dari potensi yang dimiliki desa mereka, UGM mengirimkan 30 mahasiswa untuk membantu warga mengembangkan potensi tersebut menjadi berbagai program dan atraksi wisata yang menguntungkan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).

Baca: Belajar Strategi Pengurangan Resiko Bencana, Mahasiswa dari 12 Negara Ikuti Eco-DRR di UGM

Satu di antara capaian mahasiswa ini adalah dengan diselenggarakannya Pangalengan Geotourism Festival, Sabtu (28/7/2018).

PGF memiliki enam rangkaian acara, yaitu Pangalengan Essay Competition, Pangalengan Geotourism Talkshow, Pangalengan Geotourism Expo, Pangalengan Kids Day, Pangalengan Photo Contest, dan Pangalengan Cultural Festival.

Berbagai potensi masyarakat dihadirkan dalam pameran yang menjadi satu dari beberapa agenda festival ini, mulai dari pameran olahan pertanian, peternakan ayam, hingga komunitas tour wisata setempat.

Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit) KKN UGM di Margamukti, Raden Aditya Arya Wicaksono mengatakan, acara ini sebagai media publikasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya potensi wisata dan geotourism.

Program kerja yang telah mereka lakukan seperti survei, pemetaan dan analisis kondisi daerah panas bumi di Pangalengan, pendidikan dan pemanfaatan energi panas bumi, hingga peningkatan kualitas kegiatan industri UMKM dan kegiatan pariwisata berbasi geowisata.

Riza Abdillah Raafigani, mahasiswa S1 Pariwisata FIB UGM mengatakan, di Desa Margamukti terdapat dua pemandian air panas yakni Tirta Bidadari dan Sukaratu.

"Geotourism itu pariwisata yang mengangkat unsur kebumian, dan satu di antaranya adalah panas bumi yang ditemukan di Margamukti," jelasnya pada Tribunjogja.com.

Namun demikian, sejauh ini belum ada pihak yang mengelola secara serius.

Karenanya, pihaknya menyadarkan karang taruna setempat terlebih dahulu tentang potensi wisata, satu di antaranya adalah dengan melatih softskill mereka melalui teknik fotografi dan guide sederhana.

Karena belum ada kelompok sadar wisata (pokdarwis) maka pihaknya menggandeng dinas pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bandung untuk sosilasisi pentingnya menajemen yang kuat dalam pengelolaan wisata.

Padahal selain panas bumi, Margamukti memiliki potensi lainya seperti hamparan kebun teh yang indah, hutan pinus, penangkaran rusa hingga yang terbaru yakni rumah yang dijadikan lokasi shoting film pengabdi setan.

Lebih lanjut, Pangalengan Geotourism Festival (PGF) mengusung tema Menuju Pembangunan Pariwisata Pangalengan yang Berkelanjutan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved