Kesehatan

IVF Center RSKIA Sadewa Diresmikan, Hasto: Program Bayi Tabung Tidak Perlu ke Singapura

IVF Center RSKIA Sadewa Diresmikan, Hasto : Program Bayi Tabung Tidak Perlu ke Singapura, Cukup di Sleman

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Noristera Pawestri
Bupati Sleman, Sri Purnomo bersama Hasto Wardoyo saat meresmikan klinik IVF RSKIA Sadewa Yogyakarta, Senin(30/7/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM - Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Sadewa Yogyakarta menjadi rumah sakit swasta pertama di DIY yang memiliki layanan Klinik In Vitro Fertilisation (IVF) Center atau klinik bayi tabung.

Praktisi IVF Indonesia, Laksmi Ciptaning menyampaikan, sejauh ini di Indonesia ada 32 rumah sakit yang menjadi pusat layanan klinik bayi tabung.

"RSKIA Sadewa menjadi rumah sakit yang ke-33," ujar Laksmi.

Menurut dia, kunci keberhasilan dari sebuah layanan bayi tabung adalah tim dokter dan tim ilmuannya.

Laksmi pun melihat hal itu sudah diterapkan di RSKIA Sadewa.

"Jadi dengan SDM yang ada juga fasilitas alat yang ada, optimis IVF Center ini memberikan layanan yang optimal," lanjut dia.

Baca: Sadewa IVF Center Resmi Jadi Klinik Bayi Tabung Swasta Pertama di Yogyakarta

Sementara itu, dalam sambutannya peresmian IVF Center pada Senin (30/7/2018), Dewan Pengawas RSKIA Sadewa dr Hasto Wardoyo SpOG(K) menegaskan, RSKIA Sadewa tidak akan berkembang jadi rumah sakit umum, tetap menjadi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak.

"Hari ini kita launching program unggulan bayi tabung. Di Yogja IVF Center itu baru dilayani di RSUP Dr Sardjito," kata Hasto.

Ditambahkannya, keberhasilan IVF Center di beberapa negara masih dipatok 40 persen

Ia mencontohkan keberhasilan IVF Center di Taiwan berkisar 40 sampai 45 persen.

Untuk itu, di tahun pertama pihaknya menargetkan 100 pasien setelah itu pihaknya akan mengevaluasi dari target tersebut.

"Tahun berikutnya target 350 pasien mudah-mudahan tercapai di tahun ketiga," bebernya.

Pihaknya berharap, melalui IVF Center, rumah sakit dapat memberikan layanan lebih advance secara teknologi.

"Harapannya kalau orang Yogja mau bikin bayi tabung itu nggak harus ke Singapura, cukup di Sleman sekarang sudah ada layanan bayi tabung," terang dia. (tribunjogja)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved