Derby DIY

Jelang Derby DIY, Pelatih PSS Sleman : Derby Hadirkan Adrenalin Berbeda

Pelatih PSS Sleman menyebut pertandingan derby melawan PSIM Yogya menghadirkan adrenalin berbeda dibandingkan pertandingan biasanya.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo
Listianto Raharjo (pelatih kiper), Seto Nurdiantoro (pelatih kepala) dan Wahyu Sukarta berfoto usai press conference jelang laga antara PSIM Yogya kontra PSS Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM- Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menyebut pertandingan derby melawan PSIM Yogya menghadirkan adrenalin berbeda dibandingkan pertandingan biasanya.

Bagaimana tidak, tuan rumah PSIM Yogya dipastikan akan mendapat suntikan semangat dari ribuan pendukungnya yang dipastikan hadir di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (26/7/2018).

Baca: Pemain PSIM Yogya Alami Kecelakaan Saat Berangkat Latihan Jelang Laga Derby DIY

"Derby, artinya memberikan adrenalin yang berbeda. Tapi kami menyiapkan seperti laga biasanya," ujar Seto pada sesi press conference jelang pertandingan di Kompleks Wisma Soeratin, Baciro, Yogyakarta, Rabu (25/7/2018).

"Ini sesuatu yang berbeda, dulu saya menangani tim ini (PSIM), dan kini sebagai pelatih PSS Sleman. Pertandingan besok akan berjalan menarik, tampil lepas, dan pemain bisa tampil semuanya," imbuhnya.

Seto pun tak menampik dalam laga tersebut mental pemainnya akan mendapat ujian.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, terlebih bila menilik pertemuan kedua tim yang selalu menyedot animo masing-masing pendukung kedua kesebelasan, dan kali ini timnya hadir sebagai tamu di kandang PSIM Yogya.

"PSIM punya pemain yang solid dengan kolektivitas yang bagus, punya semangat dan gairah yang luar biasa. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk mengatasi mereka. Materi tim hampir sama, artinya tim yang konsentrasi, semangat, dan kondisi fisik yang bagus, itu yang akan jadi pemenang," ujarnya.

Baca: PSIM Yogya vs PSS Sleman, Laga Sarat Nostalgia

"Kita siapkan seperti laga tandang biasanya. Secara teknis kita persiapkan, tapi yang penting kebugaran pemain dan masalah mental. Ini yang akan berperan disana, tapi saya pikir Brajamusti dan Maident sudah dewasa dan bertindak dewasa. Apapun yang terjadi, fanatisme mereka luar biasa, dan kita sikapi secara biasa," imbuh Seto.

Sementara itu, penggawa PSS Sleman, Wahyu Sukarta yang akan menjalani debut di partai derby mengaku sangat termotivasi untuk membawa timnya meraih kemenangan.

"Tentu kami sangat termotivasi untuk memenangkan pertandingan. Persiapan seperti biasa dan tidak ada persiapan khusus, hanya motivasi kami lebih tinggi," ujar Wahyu Sukarta. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved