Kriminal

Diduga Frustasi, Seorang Pria di Sleman Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Penulis: rid | Editor: Ari Nugroho
Net
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang pria bernama Supardiman (48), warga Sembung, Balecatur, Gamping, Sleman ditemukan gantung diri di dalam kamarnya tadi siang, Rabu (25/7/2018).

Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Panit II Reskrim Polsek Gamping, Sleman, Aiptu Ombang Siswoyo mengatakan, kejadian bermula saat ibu kandung korban tengah tiduran di ruang tengah.

Karena hendak mengecek kondisi anaknya yang tengah sakit, ibu korban lantas mendatangi anaknya yang tengah berada di kamar.

"Pas masuk kedalam (Kamar), saksi mendapati korban sudah gantung diri dengan kain jarik yang dikaitkan di blandar rumahnya," katanya, Rabu (25/7/2018).

Baca: Ratu Belanda Berduka, Sang Adik Tewas Dengan Cara Gantung Diri di Apartemennya

Mengetahui anaknya gantung diri dan sudah tidak bernyawa membuat saksi teriak minta tolong dan didengar anggota keluarga yang lain.

Mendapati anggota keluarganya gantung diri membuat salah satu anggota keluarga korban melapor ke pihaknya dan pihak medis.

Mendapat laporan tersebut, pihaknya bersama tim medis dari Puskesmas Gamping I langsung menuju ke lokasi kejadian.

"Dari pemeriksaan tim medis, menyatakan korban murni gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan," ujarnya.

Lebih lanjut, dari keterangan pihak keluarga kepada pihaknya, korban pernah mengatakan bahwa hendak meninggalkan keluarganya.

Baca: Seorang Siswa Gantung Diri Gara-gara Gagal Ujian Dua Mata pelajaran

Bahkan apabila telah pergi, saatbitu korban meminta keluarga untuk tidak menangisi kepergiannya.

"Menurut keterangan dari keluarga, sekitar lima tahun ini korban mengidap penyakit komplikasi dan tidak kunjung sembuh. Karena itu kuat dugaan bahwa korban gantung diri karena frustasi penyakitnya tak kunjung sembuh," ucapnya.

Ditambahkannya, bahwa pihak keluarga telah menerima kepergian korban sebagai musibah dan tidak menuntut pihak manapun terkait peristiwa tersebut.

Selain itu, pihak keluarga juga menolak dilakukannya visum terhadap korban, mengingat pihak keluarga sesegera mungkin akan memakamkan anggota keluarganya tersebut.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved