Pendidikan

UGM Mewisuda 1.083 Lulusan Program Pascasarjana

Universitas Gadjah Mada mewisuda dan meluluskan 1.083 wisudawan Program Pascasarjana.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
UGM Mewisuda 1.083 Lulusan Program Pascasarjana 

TRIBUNJOGJA.COM - Universitas Gadjah Mada mewisuda dan meluluskan 1.083 wisudawan Program Pascasarjana, terdiri 985 orang lulusan Program Magister (S2), termasuk 26 orang diantaranya wisudawan dari Warga Negara Asing, 37 orang lulusan Program Spesialis, dan 61 orang lulusan Program Doktor (S3), termasuk 2 orang wisudawan dari Warga Negara Asing.

Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng, dalam pidato sambutannya mengatakan para lulusan baru yang diwisuda kali ini akan menjadi bagian dari keluarga besar alumni UGM yang saat ini sudah tersebar di seluruh pelosok nusantara dan bahkan di luar negeri. 

Baca: Paduan Suara Mahasiswa UGM Gelar Lomba Berhadiah Jutaan Rupiah

“Atas nama UGM saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di UGM,” kata Rektor dalam upcara prosesi wisuda yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, Kamis (19/7/2018).

Di hadapan para wisudawan, Rektor mengatakan Indonesia prediksi bisa mencapai posisi sebagai negara maju pada tahun 2045, atau tepat seabad sejak kemerdekaan.

Untuk mencapai target tersebut, sudah selayaknya perspektif pembangunan nasional yang tak lagi berbasis sumber daya alam, tetapi beralih menjadi berbasis pengetahuan dan teknologi yang menjadi sumber daya strategis bagi kemajuan dan kesejahteraan suatu negara. 

“Untuk itu perguruan tinggi harus hadir dan menopang dan menjadi motor pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan,” katanya.

Menurutnya, sudah sejak lama bangsa kita membanggakan kekayaan alam yang dimiliki.

Namun di zaman yang kita alami sekarang ini, imbuhnya, sumber daya alam tidak lagi cukup untuk menopang kemajuan sebuah bangsa. 

“Dalam beberapa tahun belakangan, kita telah menyaksikan dengan mata kita sendiri terdapat negara-negara yang bisa melangkah keluar  dari ketertinggalan dan kemsikinan, meski tidak memiliki sumber daya alam. Kemajuan ini mereka dapatkan dengan bersandar pada kekuatan ilmu pengetahuan, sebuah sumber daya yang tak ternilai harganya dengan inovasui,” paparnya.

Berbeda dengan sumber daya alam, kata Rektor, pengetahuan tidak akan habis dan bahkan dapat diciptakan kembali.

Pengetahuan terus berkembang melampaui batas zaman, dan karenanya investasi yang paling strategis yang dapat dilakukan oleh suatu negara adalah pada pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebagian dari tanggung jawab untuk mendorong target tersebut terletak pada perguruan tinggi. 

Pada era di mana perubahan kecil bisa begitu berpengaruh untuk menentukan masa depan sebuah bangsa, perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki kecakapan di bidang teknologi, serta mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang tak terelakkan. 

“Melihat wajah-wajah berseri dari wisudawan hari ini, kami merasa optimis bahwa suatu hari Saudara akan menjadi orang-orang besar di negara ini dan menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing. Sebelum itu terjadi, kami ingin menitipkan sebuah pesan agar di mana pun anda bekerja, bekerjalah untuk kebaikan orang banyak dan bukan sekedar untuk kesuksesan diri kita sendiri. Berpihaklah pada rakyat, karena itulah panggilan Saudara,” katanya.

Baca: UGM Meluncurkan Film Sardjito

Wakil Wisudawan, Diah Fitria Widhiningsih, SP, M Sc, dalam sambutannya mengatakan bahwa prosesi wisuda merupakan simbol bagi kampus untuk menghantarkan para alumninya untuk berkiprah di lingkungan baru dengan bekal ilmu pengetahuan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved