Pameran Bonsai
Ratusan Bonsai Dipamerkan di Gua Selarong, Harganya Ada yang Segini
Ratusan Bonsai Dipamerkan di Gua Selarong Mulai 8-17 Juli, Harganya Ada yang Segini.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM - Komunitas Bonsai Bantul Ngayogyakarta Hadiningrat (BBNH) menggelar pameran dan Kontes Bonsai di kawasan wisata goa Selarong, Gowasari, Pajangan, Bantul.
Pameran dan Kontes bonsai ini berlangsung selama sepuluh hari, dari tanggal 8 - 17 Juli 2018.
Penanggung jawab even, Aris Munandar, mengatakan, ada sebanyak 165 bonsai lebih yang dipamerkan. dan melibatkan pecinta dan komunitas bonsai dari berbagai daerah.
"Ada yang dari Kulonprogo, Sleman, Kota Jogja. Bahkan luar DIY juga ada. Jadi dari DIY - Jateng," ujar Aris, saat ditemui Tribunjogja.com di lokasi, Selasa (10/7/2018)
Menurutnya, dari ratusan bonsai yang dipamerkan masing-masing memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda. Tergantung cara seseorang memandang.
"Bonsai itu seni tumbuh. Bagaimana membuat sebuah pohon alami, tetapi dalam ukuran mini," ungkapnya.
Baca: Warung Cilok 86 Viral di Medsos, Ternyata Penjualnya Seorang Polisi
Mengingat seni, ketrampilan dan ketekunan dari sang perawat bonsai, sehingga, menurut Aris harga dari satu pohon Bonsai tak bisa dilogikakan dengan hitungan materi.
"Harga dari sebuah bonsai adalah kesenangan," ungkap Aris.
Masih menurut Aris, harga bonsai ada yang cuma ratusan ribu, jutaan rupiah bahkan ada yang sampai ratusan juta rupiah juga ada.
"Semua tergantung kesenangan yang beli," jelasnya.
Ratusan bonsai dari jenis pohon yang berbeda-beda itu dipajang berbaris, di sepanjang jalan menuju objek wisata Gua Selarong.
Ada Hokiyam Tea, Sancang, Start Blue, Kingkit, Sisir, Santigi, Arabikem, Anting Putri, Asoka hingga Asam Saraf.
Para wisatawan yang datang, bisa melihat-lihat estetika dari setiap pohon bonsai yang dipamerkan.
Kontes bonsai ini terbagi menjadi dua kategori, ada kategori Prospek dan kategori Bonsai.
"Kategori bonsai itu untuk pohon yang sudah menjadi bonsai, sudah bisa dinikmati keindahannya. Sementara untuk kategori Prospek, untuk bakalan, pohon yang belum jadi dan bisa dibikin Bonsai lebih bagus," terang dia.
Adapaun tujuan dari digelarnya pameran dan Kontes Bonsai, diungkapkan Aris, sebagai ajang silaturahmi pada para penggemar Bonsai.
"Pameran dan Kontes ini juga sebagai sarana sharing, tukar informasi, dan penyatuan visi misi tentang perbonsaian," tuturnya. (tribunjogja)
