Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu, Ini Empat Larangan dari BPOM
Melalui Surat Edaran tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya pada Mei 2018, BPOM memberikan aturan ketat
Selain diabetes dan obesitas, asupan gula secara berlebihan akan merusak gigi pada anak-anak.
"Anak-anak yang suka konsumsi gula tinggi dalam bentuk susu dan tidak langsung membersihkannya, maka akan memicu caries dentis (gigi karies). Penelitian tentang ini sudah banyak di jurnal kedokteran," katanya.
Dilansir dari Depkes.go.id, Rabu (28/3/2018), gagasan susu menjadi konsumsi harian masyarakat Indonesia perlu mempertimbangkan beberapa hal.
Di antaranya, data prevalensi intoleransi laktosa yang tinggi, risiko alergi susu dan penyakit akibat kekurangpahaman masyarakat tentang cara menyimpan susu secara tepat agar tidak menyimpan bibit penyakit.
Selain itu, harga susu yang difortifikasi atau ditambahi zat gizi lain menjadi hampir tidak terjangkau masyarakat umum. Ini yang menyebabkan banyak masyarakat yang beralih minum susu kental manis.
Kementerian Kesehatan Indonesia menghimbau masyarakat untuk beralih mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein yang lebih awet daripada susu.
Simak videonya berikut ini . (Intisari/Michael Hangga Wismabrata)
Artikel ini telah tayang Intisari.grid.id berjudul BPOM Resmi Nyatakan Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu, Ini Risiko Penyakit Berbahaya di Balik Susu Kental Manis