Pendidikan
Optimalkan Komunikasi di Wilayah Terpencil Papua, Tim Kesehatan UGM Gunakan Supertext
Tim Kesehatan yang dikirim ke wilayah Asmat, Papua mengalami kendala dalam komunikasi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktur Center for Health Policy and Management UGM, Andreasta Meliala menyatakan, Tim Kesehatan yang dikirim ke wilayah Asmat, Papua mengalami kendala dalam komunikasi.
"Sinyal 4G di sana sangat sulit, sedangkan mahasiswa dalam tim sebagian besar menggunakan ponsel pintar (smartphone)," jelas Andreasta usai Dialog di Hyatt Regency, Kamis (05/07/2018).
Pihaknya pun lalu menggandeng perusahaan aplikasi pesan singkat Supertext dari Swedia untuk mengoptimalkan proses komunikasi di lokasi Tim Kesehatan UGM.
Menurut Andreasta, Supertext dipilih karena bisa digunakan di wilayah dengan jaringan 2G.
"Jadi seperti mengirim SMS biasa tapi tanpa biaya, tetap mengandalkan kuota seperti smartphone umumnya," jelas Andreasta.
Andreasta juga mengklaim bahwa sudah sekitar 2 ribu pengguna Supertext untuk di wilayah Papua sendiri.
Meskipun demikian, Andreasta menyatakan aplikasi ini masih dalam tahap uji coba dan digunakan secara terbatas.
"Ini masih kita teliti dulu penggunaannya. Kalau memang efektif baru kita publikasikan secara massal," ujar Andreasta.(*)