Profesi Unik

Kisah Shandra, Mendulang Emas dari Rongsokan Limbah Elektronik

Kisah Shandra, Mendulang Emas Murni dari Rongsokan Limbah Elektronik. Dari Pekerjaannya Ini, Dia Mampu Menghidupi Keluarga Kecilnya.

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
handra Setiawan memamerkan lempengan prosesor komputer yang dapat diolah menjadi emasi di tempat tinggalnya di Citayam, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018). 

Walau begitu, Shandra mengatakan keuntungan yang diperolehnya bak lotere.

Ketika ada proyek borongan, penghasilannya berlipat ganda.

Ketika tidak ada borongan, Shandra harus bekerja keras mencari barang-barang rongsok yang bisa dilebur.

Menurut Shandra, pekerjaan sebagai ‘penambang’ emas tidak membuatnya lepas dari drama-drama dunia kerja.

Keuntungan besar yang diperoleh dari pengolahan limbah elektronik sering memunculkan perselisihan.

“Namanya duit tuh sensitif. Kadang ngasih duit buat beli barang, duitnya ga ada barangnya gak ada. Saya berusaha jujur tapi ya tetap di bawah saya kadang ada juga yang nggak jujur,” kata Shandra.

Ia berkisah, dirinya pernah bekerja sebagai pelebur limbah elektronik pada seseorang.

Namun ia memilih berhenti karena merasa tidak dipercayai bosnya.

Hal itulah yang kini membuatnya bekerja independen sebagai pedagang limbah elektronik.

“Kalau sama orang kan khawatir uangnya dicolong.... Saya ngikut sama bos enam tahun jadi peleburnya mulai dari enak sampai kaga enak ya timbul gak nyaman, akhirnya pilih kerja sendiri aja,” kata dia.

 Ia menambahkan, bekerja sebagai pelebur memberi efek buruk bagi kesehatannya. Sebab, setiap hari ia mesti berkutat dengan zat-zat kimia berbahaya yang digunakan dalam proses peleburan limbah.

“Itu kan kimia baunya nggak kuat. Nggak sehari-hari sih tapi kan tetap saja sedikit banyak terisap. Saya selama enam tahun aja kayaknya nafas buat lari, buat apa udah ngga kuat, udah ngos-ngosan,” kata Shandra.

Kini, Shandra hanya melakukan jual-beli limbah elektronik berupa telepon genggam atau komputer yang komponen-komponennya dapat dilebur untuk mendapatkan sisa-sisa emasnya.

Ia mengatakan, pekerjaannya itu sudah bisa menghidupi keluarga kecilnya.

“Alhamdulillah buat sebulan, sehari-hari cukup. Soalnya yang kerja beginian kan megang duit lah, ga mungkin kekurangan,” kata Shandra. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suka dan Duka Shandra Mengolah Limbah Elektronik",

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved