Sembilan Binatang yang Disebut Mampu Meramal Akan Datangnya Bencana
Sudah sejak lama diyakini bahwa jenis-jenis binatang tertentu memiliki kemampuan untuk memprediksi akan datangnya bencana
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Para peneliti percaya bahwa kucing bisa merasakan akan datangnya gempa karena mereka memiliki kemampuan pendengaran yang lebih kuat dibandingkan dengan manusia. Sehingga kucing pun sanggup merasakan gelombang-gelombang seismik yang tak dirasakan manusia. Para peneliti memperkirakan, kucing juga bisa merasakan perubahan tekanan atmosfer, gravitasi dan deformasi tanah.
4. Sapi dan gempa bumi
Hiroyuki Yamauchi juga menemukan fakta bahwa sebelum terjadi gempad dahsyat, sapi-sapi di Jepang menunjukan perilaku aneh. Produksi susu sapi menurun drastis beberapa hari sebelum gempa. Mereka memprediksi bahwa ini merupakan dampak dari kondisi sapi yang stres akibat merasakan gejala aneh dari aktivitas alam.
Selain sapi, mereka juga menemukan bahwa anjing juga menunjukan perilaku aneh sebelum gempa. Anjing terus menggonggong dan perilaku aneh lainnya.
5. Lebah dan hujan
Pernahkah anda memperhatikan bahwa lebah tidak akan ditemukan tengah terbang beberapa saat menjelang turun hujan? Mereka sanggup merasakan perubahan kelembapan udara di atmosfer sehingga mereka tahu bahwa hujan akan segera turun.
6. Kumbang dan cuaca
Kumbang akan berkelompok bersama kumbang lainnya sebelum datangnya serangan udara atua cuaca panas. Hal ini mereka lakukan untuk mempertahankan kelembaban tubuh mereka supaya tidak mengering akibat cuaca sangat panas.
7. Hiu si pemburu badai
Jika hewan lainnya menunjukan tanda-tanda stres bahkan melarikan diri dari lokasi yang akan diterjang bencana, maka berbeda dengan hiu. Hewan ini justru akan memburu ke arah lokasi akan datangnya badai.
Neil Hammerschlag dari Program Konservasi Kelautan di Universitas Miami menemukan fakta ini ketika mereka melakukan penelitian terhadap seekor hiu macan. Hiu ini akan menuju ke lokasi yang mengalami perubahan suhu yang cukup cepat, dimana biasanya menjadi pemicu datangnya badai. Pemantauan gerakan hiu, menurut dia bisa dimanfaatkan untuk memprediksi dimana badai akan muncul dan berkembang.