Deretan Keanehan dalam 10 Foto Bersejarah yang Sudah Dimanipulasi
Manipulasi foto bersejarah ternyata tak hanya terjadi pada foto-foto modern. Sejumlah foto bersejarah juga diketahui telah dimamipulasi
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Media cetak Israel The Announcer pernah membuat marah publik di Perancis lantaran telah memanipulasi foto bersejarah para pemimpin dunia yang ikut serta dalam kampanye keprihatian penembakan Charlie Hebdo.
Koran ini, menghapus tiga orang perempuan termasuk diantaranya foto kanselir Jerman dan Walikota Paris sehingga tak muncul di foto hasil manipulasi mereka.
Manipulasi foto bersejarah ternyata tak hanya terjadi pada foto-foto modern. Sejumlah foto bersejarah juga diketahui telah dimamipulasi demi tujuan tertentu.
Website fourandsix yang merupakan website otentifikasi foto dan forensika digital menayangkan sejumlah foto bersejarah yang ternyata sudah dimanipulasi tersebut. Berikut beberapa diantaranya ;
1. Foto Abraham Lincoln (1860)
Foto ikonik Presiden Amerika, Abraham Lincoln tahun 1860, ternyata merupakan foto gabungan antara kepala Abraham Lincoln dengan tubuh politisi John Calhoun.
2. Foto Jenderal Ulsses S Grant (1864)
Para peneliti di Library of Congress berhasil mengungkap bahwa foto Jenderal Ulsses Grant yang tengah berpose diatas kuda di hadapan pasukan di City Point, Virginia ketika perang sipil ternyata merupakan foto hasil manipulasi.
Hasil penyelidikan menemukan bahwa foto itu dibuat dari tiga foto yang berbeda.
Pertama kepala Jenderal Ulsses diambil dari foto potraitnya sendiri. Kedua, foto kuda dan tubuhnya diambil dari foto Mayor Jenderal Alexander M Cook sementara yang ketiga merupakan latar belakang foto yang diyakini merupakan foto para tawanan perang yang ditangkap selama pertempuran Fisher Hill, Virginia.
3. Foto Stalin (1930)
Untuk kepentingan propaganda, foto ini dimaniipulasi. Foto ini memperlihatkan Stalin yang tengah berjalan berdampingan dengan komradnya. Foto yang dirilis adalah foto versi manipulasi dengan menghapus sosok komrad di sebelahnya.
4. Foto Mao Tse Tung (1936)
Nyaris sama seperti Stalin, Mao Tse Tung juga memanipulasi fotonya. Dalam foto yang dirilis tahun 1936, terlihat bahwa ada sosok yang hilang dari foto aslinya yakni dengan menghapus seorang pra bernama Po Ku.
5. Foto Hitler (1937)
Foto Hitler juga ternyata pernah dimanipulasi. Dalam foto yang dirlis pada tahun 1937 tersebut, sosok Joseph Goebbels telah dihilangkan dari frame.
6. Foto Perdana Menteri Kanada (1939)
Sosok Pangeran George VI dihapus dari foto bersama Perdana Menteri Kanada, William Lyon Mackenzie yang berpose bersama Ratu Elizabeth. Foto ini digunakan untuk bahan poster pemilihan perdana menteri.
Diduga, manipulasi itu dilakukan supaya menimbulkan kesan fokus perhatian pada sosok Mackenzie dan Ratu Elizabeth.
7. Foto Benito Mussolini (1942)
Foto seorang pria yang memegang kepala kuda yang dinaiki Benito Mussolini sengaja dihapus. Diduga manipulasi itu dilakukan untuk menimbulkan kesan dramatis.
8. Foto Jam Tangan Tentara Rusia (1945)
Sebuah foto berlatar Perang Dunia II diterbitkan dalam majalah Rusia Ogoniok. Foto itu menunjukkan beberapa tentara Rusia mengibarkan bendera Soviet di atas gedung German Reichstag.
Atas permintaan editor-in-chief majalah tersebut, foto itu dimanipulasi sebelum diterbitkan untuk menghapus benda mirip jam tangan di tangan seorang tentara yang memegangi pengibar bendera.
Meskipun ada dugaan bahwa benda itu kemungkinan besar adalah kompas, namun ada kekhawatiran bahwa pembaca akan menyimpulkan bahwa tentara itu memiliki jam tangan yang bisa menggiring pembaca pada dugaan penjarahan.
9. Foto kosmonot Rusia (1961)
Foto kosmonot Rusia Grigoriy Nelyubov dihilangkan dari frame foto bersama kosmonot Rusia lainnya. Manipulasi terhadap foto yang diambil pada tanggal 12 April 1961 itu merupakan buntut dari pemecatan Grigoriy karena alasan perilaku yang menyimpang.
10. Foto penembakan di Kent State (1970)
Foto pemenang penghargaan Pulitzer karya John Filo ini memperlihatkan adegan saat Mary Ann Vecchio berteriak sambil berlutut di hadapan jasad mahasiswa Jeffrey Miller di Universitas Kent State.
Ini merupakan peristiwa penembakan garda nasional ke arah para demonstran yang berunjuk rasa di daerah itu hingga menewaskan empat orang. Foto ini dimanipulasi karena ada obyek yang dianggap mengganggu yang berada di dekat kepala Marry Ann. Foto hasil manipulasi itu kemudian diterbitkan di Majalah Life dan publikasi lainnya. (TRIBUNJOGJA.com)
