Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Terdampak Pelemahan Kurs Rupiah, Toko Elektronik Naikkan Harga

Terdampak Pelemahan Kurs Rupiah, Toko Elektronik Naikkan Harga Mulai3-5 Persen.

Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews.com/Herudin
Nilai tukar rupiah terhadap dollar 

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja Yosef Leon Pinsker

TRIBUNJOGJA.COM - Melemahnya kurs rupiah terhadap dollar AS semenjak beberapa bulan terakhir, berdampak pada naiknya sejumlah harga barang elektronik.

Mengutip Bloomberg, Kamis (28/6/2018) pukul 17.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah signifikan 1,52% menjadi Rp 14.349 per dollar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia juga mencatat pelemahan rupiah sebesar 0,76% di level Rp 14.271 per dollar AS.

Seperti dilansir Kontan.co.id, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menilai hal ini diakibatkan oleh dua sisi yakni, internal dan eksternal.

Dari sisi internal, maksud Menkeu, yaitu yang berhubungan dengan seluruh framework  kebijakan makro, baik dari sisi fiskal, moneter, hingga neraca pembayaran.

Sementara yang berasal dari eksternal, terutama yang bersifat relatif seperti perubahan kebijakan pemerintahan Amerika Serikat (AS), penguatan dollar, hingga pergerakan arus modal asing perlu dimitigasi.

Baca: 11 Gapoktan Ditunjuk Suplai Beras untuk BPNT

Menanggapi hal tersebut Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer DIY, Willy Sudjono mengatakan, hal ini memicu terhadap kenaikan harga barang elektronik di pasaran.

"Kenaikannya sudah mencapai lima hingga tujuh persen," ujarnya, Jumat (29/6/2018).

Menurutnya, hal tersebut pun berimbas pada lesunya pasar elektronik dan sepinya pembeli.

"Ini kan seperti teori domino efek, apa yang terjadi di satu sisi berpengaruh pula pada sisi yang lain," imbuhnya.

Kenaikan harga akibat melemahnya rupiah ini pun diamini oleh sejumlah toko elektronik di Yogyakarta.

Store Manager Atlanta Elektronik Yogyakarta, Immanuel Julius mengatakan, tokonya telah menaikkan harga barang sebesar tiga sampai lima persen.

"Terutama untuk barang-barang yang brand luar itu naik harganya, seperti Sharp, LG, Samsung," terangnya.

Hal ini, lanjutnya sudah berlangsung semenjak dua bulan terakhir akibat rupiah yang loyo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved