Sleman
Pelestarian Anggrek Vanda Tricolor Asli Gunung Merapi
Jumlah populasi Anggrek Vanda Tricolor yang merupakan anggrek asli Gunung Merapi sangatlah minim.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Siti Umaiyah
TRIBUNJOGJA.COM - Jumlah populasi Anggrek Vanda Tricolor yang merupakan anggrek asli Gunung Merapi sangatlah minim.
Oleh karenanya, sangat diperlukan konservasi anggrek agar keberadaan anggrek Vanda Tricolor bisa tetap eksis.
Hal tersebut diungkapkan oleh Endang Semarti Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY di Rumah Dinas Bupati pada Kamis (28/6/2018).
Endang menjelaskan, keberadaan Anggrek Vanda Tricolor saat ini sangatlah memperihatinkan.
Padahal, Anggrek jenis ini sangatlah indah dan bentuk bunganya lebih besar dibandingkan anggrek yang lain.
"Populasi anggrek jenis ini sangat memperihatinkan, sangat sedikit. Perlu pelestarian. Padahal bunganya paling indah, besar. Bunganya totol, dasarnya putih. Tinggi bisa 1-2 meter. Pertumbuhan batang juga satu arah. Sebenarnya mudah menanam. Selain itu gen ketahanannya juga sangat hebat," jelasnya.
Karena keberadaannya di Gunung Merapi, membuat anggrek ini tidak menentu keberadaan.
Hal tersebut dipengaruhi adanya erupsi yang kadang membuat anggrek Vanda Tricolor berkurang jumlahnya.
"Ini merupakan suatu tantangan untuk kita agar istiqomah menjalankan. Mengingat anggrek ini keberadaan memang asli di Merapi, dan Merapi sering mengalami erupsi. Oleh karenanya, kita mengadakan konservasi dengan dua cara, yakni dengan cara insitu dan eksitu," terangnya.
Cara insitu merupakan cara pengembangbiakan anggrek di habitat aslinya.
Sedangkan eksitu dikembangbiakan oleh masyarakat dan di luar habitat aslinya.
"Nah, di eksitu ini agar masyarakat tetap semangat mengembangbiakkan kita buatkan festival yang nanti diadakan di tanggal 1-5 Agustus 2018. Kita lihat seberapa pandainya masyarakat memelihara anggrek. Festival ini sudah kita lakukan 3 kali," terangnya.
Di tahun 2014, PAI dan beberapa pihak terkait sudah mencoba melepaskan 200 anggrek di Merapi.
Namun banyak yang mati.