Gunungkidul
Pasca Libur Lebaran, Volume Sampah di Gunungkidul Bertambah
TPAS Wukirsari setiap harinya menampung sebesar 150 meter kubik tetapi saat libur lebaran naik hingga 250 meter kubik.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Momen libur panjang lebaran disinyalir menjadi satu diantara faktor bertambahnya sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari, Desa Baleharjo, Wonosari.
Koordinator TPAS Wukirsari, Rusdiyanto mengatakan, saat libur panjang lebaran pada bulan Juni ini sampah bertambah yang pada hari biasa hanya sebanyak 3.000 meter kubik setelah libur panjang menjadi 5.000 meter kubik.
"Itu perkiraan awal mencapai 5.000 meter kubik dilihat dari banyaknya sampah yang telah kami angkut untuk data valid kita masih menunggu hingga akhir Bulan Juni," jelasnya, Minggu (24/6/2018).
Sebagai perbandingan, TPAS Wukirsari setiap harinya menampung sebesar 150 meter kubik tetapi saat libur lebaran naik hingga 250 meter kubik.
"Karena banyaknya wisatawan yang berkunjung disinyalir satu diantara faktor bertambahnya sampah," tuturnya.
Pada Libur lebaran kali ini dinas Pariwisata menargetkan 300.000 kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.
"Dari mereka yang berkunjung rata-rata per orangnya menghasilkan 7 ons sampah, tetapi kali dibanding tahun lalu lebih baik penanganannya karena armada tercukupi tahun lalu bolak-balik tiga kali, " terangnya.
Ia mengatakan saat malam takbir sampah sangat banyak sehingga membuat petugas tidak libur saat itu.
"Saat malam takbir sampah didominasi sampah kertas," terangnya.
Sementara itu Kepala DLH Gunungkidul, Agus Priyanto sebelumnya telah memprediksi volume sampah selama libur Lebaran 2018 mencapai 210 ton.
Saat libur lebaran pihaknya menerjunkan 24 personel, dan telah bekerjasama dengan kelompk sadar wisata (pokdarwis) untuk menjaga kebersihan.
"Sampah di area objek wisata memang menjadi masalah tersendiri karena dapat mengganggu kenyamanan wisatawan yang berkunjung, Kami ingin membuat semua wisatawan merasa nyaman dalam kunjungannya ke Gunungkidul," terangnya.
Untuk mengatasi sampah di wilayah selatan DLH Gunungkidul sedang mewacanakan pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) guna mengurai permasalahan sampah di kawasan selatan.
"Fasilitas memang penting tetapi kesadaran wisatawan maupun warga untuk tidak membuang sampah sembarangan lebih penting," terangnya.(*)