DIY
Angka Kecelakaan Selama Ops Ketupat Progo 2018 Menurun
Pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2018 telah selesai, adapun dari pelaksanaan operasi tersebut mengalami penurunan.
Penulis: rid | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2018 telah selesai, adapun dari pelaksanaan operasi tersebut mengalami penurunan, khususnya terkait kecelakaan lalu lintas (Laka lantas).
Sedangkan untuk tindak kriminalitas cenderung mengalami peningkatan meski tidak signifikan.
Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, bahwa selama gelaran Operasi Ketupat Progo 2018 pihaknya mencatat puluhan kejadian laka lantas dengan melibatkan 118 kendaraan baik bermotor maupun tidak bermotor.
Sedangkan untuk jumlah korban mencapai puluhan orang yang kebanyakan berusia 26-30 tahun.
"Untuk kejadian laka lantas mengalami penurunan, dimana tahun lalu tercatat 88 kejadian sedangkan tahun ini 75 kejadian. Ranmor yang terlibat juga mengalami penurunan dari 143 menjadi 118, dan untuk jumlah korban juga mengalami penurunan 26 persen dibanding tahun lalu," katanya, Selasa (26/6/2018).
Lanjutnya, kecelakaan terjadi baik di Jalan Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, ataupun Desa.
Mengenai jumlah korban kecelakaan, tahun ini mencapai 98 orang, sedangkan tahun 2017 mencapai 132 orang korban.
Selain itu, mengenai tingkat fatalitas kecelakaan juga mengalami penurunan, di mana jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan ada enam orang, sedangkan tahun lalu ada delapan orang.
Sambungnya, untuk jumlah kendaraan yang terlibat pelanggaran selama operasi ketupat progo sejumlah 607 kendaraan bermotor yang mana meliputi roda dua dan empat.
Adapun untuk kendaraan yang terlibat pelanggaran lalu lintas masih didominasi oleh sepeda motor dengan jumlah 527 unit.
Diungkapkannya pula, ratusan pelanggaran tersebut paling banyak terjadi di jalur utama, alternatif dan jalur lain.
Diakui Dirlantas, dari ketiga jalur tersebut, jalur utama masih menjadi lokasi yang terdapat banyak pelanggaran tahun ini dengan 432 pelanggaran.
Sedangkan di jalur alternatif tercatat 115 pelanggaran disusul jalur lain dengan 55 pelanggaran.
"Tahun lalu kendaraan yang terlibat pelanggaran 1779 dan tahun ini 607, sehingga mengalami penurunan 66 persen. Untuk pelanggaran di jalur utama juga menurun, dari tahun sebelumnya 1207 menjadi 432 pelanggaran," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan bahwa untuk kasus kriminalitas selama operasi Ketupat Progo Lebaran 2018 ini mengalami perbedaan tipis dibandingkan tahun lalu.
Menurutnya, angka kriminalitas yang terjadi meliputi pencurian dengan pemberatan (Curat), pencuriam dengan kekerasan (Curas), curas menggunakan senjata api, curanmor dan penganiayaan berat (Anirat).
"Tahun ini tercatat ada 20 kasus, sedangkan tahun lalu ada 18 kasus," pungkasnya. (*)