DIY
Aneka Makanan Ringan Banyak Diburu Sebagai Buah Tangan Pemudik
Aneka olahan makanan ringan masih menjadi primadona pilihan pemudik sebagai buah tangan untuk dibawa pulang ke perantauan.
Penulis: Rizki Halim | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aneka olahan makanan ringan masih menjadi primadona pilihan pemudik sebagai buah tangan untuk dibawa pulang ke perantauan.
Hal tersebut terbukti dari tingginya permintaan aneka jajanan ringan khas Yogyakarta selama libur lebaran kali ini.
Tuti, pedagang yang setiap harinya menjajakan berbagai makanan ringan sebagai oleh-oleh di Pasar Beringharjo mengatakan, dirinya dapat menjual hingga beberapa kali lipat selama musim libur ini.
"Paling ramai waktu H+2 dan H+3 kemarin, kalau sekarang sudah tidak sebanyak kemarin, mungkin karena pemudik sudah banyak yang pulang juga" ujar Tuti, (24/6/2018).
Baca: Liburan ke Jogja, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Peyek dan Geplak Mbok Tumpuk
Aneka makanan ringan yang dijual di kiosnya antara lain bakpia, geplak, yangko dan beberapa camilan seperti lanting.
Harga yang dibanderol juga beraneka ragam, dari ribuan hingga puluhan ribu setiap bungkusnya.
Selain itu, pembeli juga bisa diberi harga lebih miring apabila mengambil barang lebih banyak.
Baca: Jelang Lebaran, Penjualan Bakpia Meningkat 3 Kali lipat
Tidak hanya dialami oleh padagang dalam skala kecil, seperti Tuti, kenaikan penjualan juga dirasakan oleh produsen yang lebih besar, salah satunya afalah Toko Oleh-oleh Bakpia Djava.
Siek Fendy Sanjaya, Owner Bakpia Djava, mengungkapkan dibandingkan pada periode libur Lebaran tahun lalu, liburan kali ini tokonya cenderung lebih ramai dipenuhi pelanggan.
"Penjualan pada liburan kali ini dibandingkan tahun lalu bisa naik sampai 15 hingga 20 persen," jelas Fendy.(TRIBUNJOGJA.COM)