Sleman
Petugas Gabungan Gelar Penertiban Jip Wisata Lava Tour di Kaliurang dan Cangkringan
Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk mengecek kelaikan kendaraan guna menjaga keselamatan para pengguna.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Siti Umaiyah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penertiban kendaraan wisata Jeep Lava Tour di Kaliurang dan Cangkringan dilakukan oleh petugas gabungan dari Polres Sleman bersama dengan Dinas Perhubungan Sleman di Balai Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman pada Rabu (20/6/2018).
Dalam operasi tersebut, dari 13 kendaraan jip yang dilakukan pengecekan, terdapat 11 kendaraan yang lulus uji dan 2 kendaraan yang ditoleransi akibat permasalahan dalam rem.
Sulton Fatoni selaku Kabid Lalu Lintas Dishub Sleman mengungkapkan, tujuan dari pengecekan ini adalah untuk mengecek kelaikan kendaraan guna menjaga keselamatan para pengguna.
"Kita cek komunitas masing-masing. Nanti kita lakukan himbauan terkait dengan kendaraan. Tujuan utama ini mengecek kelaikan kendaraan guna menjaga keselamatan," ungkapnya.
Baca: Asosiasi Jip Lava Tour Wilayah Timur: Masih Ada Pengelola yang Belum Patuhi SOP
Dalam pengecekan tersebut pihaknya juga mengecek kelaikan lampu, kemudi dan roda.
Sulton mengatakan, dari pengecekan yang dilakukan, didapati rata-rata lampu kendaraan yang tidak menyala.
Selain itu juga ada 2 kendaraan yang bermasalah pada remnya.
"Rata-rata lampu tidak nyala. Nanti kita lakukan pengecekan secara berkala. Ada sekitar 13 kendaraan yang kita periksa. Nanti kita lanjutkan cek ke pool masing-masing," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP M. Firman Lukmanul Hakim mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan secara rutin selama sebulan sekali.
"Kalau tidak layak jalan di tahan sementara di poolnya sampai bisa layak jalan. Kita amankan di lokasinya mereka. Pengecekan untuk sementara kita lakukan sebulan sekali, kalau sudah mulai tertib kita analisa lagi. Nanti bisa 2 sampai 3 bulan lagi," terangnya.
Baca: Kecelakaan Jip Lava Tour: Polres Sleman Tetapkan Driver Jeep Sebagai Tersangka
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi Wilayah Timur Sugeng Bambang atau yang biasa di sapa Babe merasa bersyukur dengan adanya pengecekan oleh pihak Kepolisian dan Dishub.
Hal tersebut juga memudahkan asosiasi untuk melakukan pengawasan.
"Kalau bisa pihak pemerintah selalu mengadakan operasi. Perlengkapan surat-surat juga biar mantep, jika mengandalkan asosiasi tidak bisa tegas, dengan adanya operasi ini justru kami berterimakasih," terangnya.
Untuk jip yang berada di Kaliurang sendiri ada sekitar 700-800 jip dengan 29 Komunitas.
Babe mengatakan, setidaknya ada 4000 orang yang hidupnya bergantung pada usaha Jeep Lava Tour.
"Kalau di wilayah timur ada 350 Jeep. Untuk ideal penumpang sendiri 4 orang, 5 sama driver. Untuk bahas kecepatan kendaraan di jalan raya 40 km/jam," ungkapnya.
Berkenan dengan SOP usaha jip selama ini, Babe menerangkan sudah ada.
Hal tersebut berkaitan dengan standar minimal kelengkapan kendaraan, standar minimal keselamatan kendaraan, standar minimal kenyamanan kendaraan dan standar minimal bagi pemandu/pengemudi. (TRIBUNJOGJA.COM)