Internasional
Masuk Sekolah Sederhana hingga Jualan Tandatangan, Begini Potret Pangeran Charles Saat Muda
Duke of Edinburg ingin agar puteranya menjadi "manusia udara terbuka" dan dididik dengan disiplin yang keras.
Ini berarti bahwa Charles tidak pernah akan bisa jadi anggota perhimpunan alumni Eton, meskipun ia terdaftar di Eton sejak kecil.
Ia tidak disekolahkan di sekolah menengah yang termasyhur itu, yang sudah menghasilkan banyak orang-orang besar Inggris.
Meskipun ia dipaksa menjalankan disiplin yang begitu keras, Charles yang masih muda itu tidak menggerutu.
Bahkan ia menunjukkan rasa humornya.
Di Cheam misalnya, ia merasa tidak senang mendapat uang saku yang kira-kira cuma 1 pon per triwulan.
Karena itu ia menjual tandatangan.
Akibatnya timbul sedikit skandal sehingga tandatangan-tandatangan itu dibeli kembali.
Sesudah keluar dari Gordonstoun, pangeran pernah berkata bahwa kenang-kenangannya yang paling buruk selama di sekolah ini ialah "peristiwa cherry-brandy".
Ketika itu pangeran yang baru berumur 14 tahun diikuti oleh turis-turis sehingga ia mencari tempat untuk menyingkir ke sebuah pub.
Di rumah minum ini ia memesan minuman yang pertama terlintas di otaknya: Cherry brandy.
Seorang wartawan mengenali pangeran dan berita inipun tersebar ke seluruh dunia.
Di Gordonstoun, Charles pernah dirangket dengan rotan.
Hukuman ini masih umum dilakukan di "public schools" Inggris.
Duke of Edinburg ingin agar puteranya menjadi "manusia udara terbuka" dan dididik dengan disiplin yang keras.
Tetapi ini ditentang oleh semua orang.