Internasional

Malaysia Siapkan Dakwaan Berlapis untuk Najib Razak

Sepanjang Mei kemarin, polisi telah memanggil Najib, dan melakukan penggeledahan di sejumlah kediaman pribadi demi menemukan bukti.

Editor: Ari Nugroho
JEWEL SAMAD
Politisi senior Malaysia, Mahathir Mohamad dari koalisi Pakatan Harapan, menyapa sejumlah pendukungnya setelah memberikan suaranya dalam pemilhan umum, di tempat pemungutan suara di Alor Setar, Malaysia, Rabu (9/5/2018). Pemilu yang berlangsung hari ini menjadi pertarungan sengit Perdana Menteri Petahana Najib Razak, dan mantan PM Mahathir Mohamad. 

TRIBUNJOGJA.COM, KUALA LUMPUR - Penyelidikan skandal korupsi yang menimpa eks PM Najib Razak dinyatakan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad hampir rampung.

Dalam wawancaranya dengan Reuters seperti dikutip Straits Times Selasa (19/6/2018), investigator bakal menyiapkan dakwaan berlapis untuk Najib.

Selain melakukan penggelapan terhadap dana lembaga investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Najib juga didakwa penyuapan.

Baca: Para Pengacara Mantan PM Malaysia Najib Razak Mengundurkan Diri

"Selain itu dia bisa dijerat penyalahgunaan kekuasaan sebagai PM, mencuri uang negara dan menggunakannya untuk menyuap," tutur Mahathir.

Mahathir berkata, dia tidak ragu lagi menyebut PM yang berkuasa sejak 2009 sampai 2018 tersebut bertanggung jawab atas skandal 1MDB.

"Transaksi tidak akan terjadi tanpa tanda tangannya (Najib). Saat ini, kami sudah punya bukti yang menandakan dia bertanggung jawab," tegas Mahathir.

Istri Najib Rosmah Mansor, kata Mahathir, juga tengah diperiksa terkait adanya aliran uang mencurigakan sebesar 10,6 juta dolar AS, sekitar 147,1 miliar.

"Diyakini banyak uang mengalir ke rekening istri Najib. Sudah jelas kami tahu akan hal ini," tutur ketua koalisi Pakatan Harapan itu.

Namun, membuktikan Rosmah pihak yang bersalah tergolong berat karena tidak ada dokumen berisi tanda tangan perempuan 66 tahun tersebut.

Pemimpin terpilih tertua di dunia itu berharap polisi bisa segera melakukan penangkapan dalam beberapa bulan ke depan, dan menyidangkannya sebelum 2018 berakhir.

"Kami sudah bekerja sangat keras untuk membuktikan kasus ini. Saya rasa, kami hampir mendapatkan keadilan," tegas Mahathir.

Setidaknya enam negara termasuk AS menyelidiki penggelapan uang di 1MDB senilai 4,5 miliar dolar AS, atau Rp 63,8 triliun.

Sepanjang Mei kemarin, polisi telah memanggil Najib, dan melakukan penggeledahan di sejumlah kediaman pribadi demi menemukan bukti.

Sejauh ini, polisi telah mengamankan 35 tas berisi uang 114 juta ringgit, atau sekitar Rp 405 miliar, dalam 26 mata uang berbeda.

Selain itu otoritas penegak hukum juga menyita 400 tas mewah dari berbagai merek maupun berbagai perhiasan yang dikoleksi Rosmah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved