Gunung Merapi
Masih Alami Kegempaan, Gunung Merapi Tetap Berstatus Waspada
Masih Alami Kegempaan, Gunung Merapi Tetap Berstatus Waspada. Warga Tetap Dihimbau Kosongkan Wilayah Radius 3 Km.
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Hari ini tepat satu bulan sudah Gunung Merapi mengalami aktivitas yang cukup siginifikan di tahun ini sejak letusan perdananya pada tanggal 11 Mei 2018 lalu.
Gunung dengan ketinggian sekitar 2968 meter di atas permukaan laut ini masih berstatus Waspada (level II) sejak ditetapkan paska letusan pada tanggal 21 Mei 2018 lalu.
Hingga saat ini BPPTKG mencatat aktivitas Gunung Merapi masih mengalami kegempaan.
Pada 11 Juni ini, BPPTKG masih mencatat aktifitas kegempaan.
Terjadi 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2,1 mm berdurasi 58 detik, 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2,3 mm berdurasi 10 detik dan guguran dengan amplitudo antara 1,6 hingga 10 mm berdurasi antara 11 hingga 25 detik.
Baca: Cerita Mbah Trisno Diduga Kena Gendam, Uang Rp2,5 Juta Diganti Potongan Kertas
Menurut Kasi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santosa, bila dilihat indikasi dari material letusan dan beragam data yang terangkum sejak aktivitas Gunung Merapi pada tanggal 11 Mei 2018 hingga saat ini, maka, ada kemungkinan terjadi erupsi ke fase berikutnya.
Hanya saja bila dibandingkan dengan erupsi pada tahun 2006 dan 2010, intensitas kegempaan aktivitas Gunung Merapi saat ini masih jauh di bawah kegempaan erupsi kala itu.
Sementara itu,Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida menambahkan, meskipun aktivitas Gunung Merapi memiliki indikasi kemungkinan erupsinya tak sebesar 2006 dan 2010, namun tetap harus mewaspadai tapi tidak boleh panik.
"Untuk sementara kegiatan pendakian Gunung Merapi ditutup kecuali untuk keperluan mitigasi bencana. Jarak yang dikosongkan dari aktivitas masyarakat masih radius 3 kilometer dari puncak," imbuh Hanik.(tribunjogj)