Kulonprogo
Pemkab Kulonprogo Diharap Jaga Kualitas Destinasi Wisata
Di tengah kian menjamurnya destinasi wisata bermodal pesona alam, kualitas harus tetap jadi prioritas utama yang dijaga ketimbang kuantitas.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Kulonprogo diperingatkan agar tidak membabi buta dalam mengembangkan sektor pariwisatanya tanpa memperhatikan kebutuhan dan efeknya kepada masyarakat.
Di tengah kian menjamurnya destinasi wisata bermodal pesona alam, kualitas harus tetap jadi prioritas utama yang dijaga ketimbang kuantitas.
Hal itu menjadi kritikan dari Badan Otorita Borobudur (BOB) dalam pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Jumat (8/62018).
Pengendalian keberadaan destinasi wisata dengan penyesuaian pada Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR) dipandang perlu dilakukan agar tidak terjadi over supply.
Jumlah destinasi wisata yang terlalu berlebihan menurut Direktur Utama BOB, Indah Juanita, akan menyebabkan turunnya kualitas destinasi wisata dan selanjutnya tidak akan laku.
Dia pun menyebut destinasi wisata yang hanya mengandalkan kecantian panorama alam hanya akan berumur pendek.
"Sesuaikan kebutuhan dan buat secara baik, tidak boleh membabi buta," jelas Juanita.
Angka kunjungan menurutnya bukan faktor tunggal yang perlu diperhatikan dari destinasi wisata terkait melainkan juga efek berlapis (multiplier effect) yang bisa ditimbulkannya di tengah masyarakat.
Apabila destinasi ramai dan murah namun tak memberi kontribusi pendapatan bagi masayrakat, hal itu hanya akan jadi hal pecuma dan justru berpotensi merusak lingkungan.
Demikian pula kunjungan berulang tanpa pembelanjaan yang memadai, pendapatan hanya datang dari tiket saja dan kurang bermanfaat.
Bakal muncul lain cerita apabila ada sesuatu yang bisa diproduksi masyarakat serta kapasitas turis lebih berkualitas dan berdaya beli baik.
Tentunya ada efek positif bagi masyarakat setempat.
Namun begitu, pihaknya belum melakukan kajian lebih lanjut terkait volume destinasi wisata di Kulonprogo.
BOB bersama pihak terkait akan melihat perkembangannya selama beberapa bulan ke depan untuk melihat tingkat keramaiannya berikut efek berlapis yang bisa ditimbulkan bagi Kulonprogo maupun daerah sekitarnya.
Di sisi lain, BOB menginginkan adanya sinergi jalur jalan dengan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo dan jalur lain di Purworejo.