Sains
Ular Berkepala Dua Ini Mampu Bertahan Hidup Meski Hanya dengan Satu Sistem Pernafasan
Kasus kelainan genetik terbilang langka, setidaknya hanya ada satu dari 10.000 kelahiran seperti ini.
Berkat ular uniknya, Tanee saat ini disibukkan mengunjungi sekolah, perpustakaan, dan kelompok pramuka untuk mengedukasi masyrakat tentang hewan langka.
"Di lingkungan tempat tinggal saya lebih menyukai ular yang mati karena dianggap tidak berbahaya. Lewat ular unik ini, masyarakat kini mulai terbuka terhadap satwa liar," katanya kepada Newsweek.
Filo dan Gumbo memiliki riwayat kesehatan yang baik.
Tanee berpendapat, ularnya ini sangat mungkin mati bila hidup di alam liar karena ia merayap dengan sangat lambat.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hampir Setahun, Ular Berkepala Dua Hidup dengan Satu Sistem Pernapasan", https://sains.kompas.com/read/2018/06/05/123200523/hampir-setahun-ular-berkepala-dua-hidup-dengan-satu-sistem-pernapasan.
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri