Persija vs Persebaya

Buntut Bentrok Jak Mania vs Bonek di Bantul, Kapolda DIY : Kami Akan Evaluasi

Jenderal bintang satu ini menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan fasilitas berupa tempat pertandingan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, mengaku akan mengevaluasi insiden kerusuhan, yang melibatkan kelompok suporter Jak Mania vs Bonek yang terjadi di Bantul.

Seperti diketahui, kerusuhan kedua suporter pecah menjelang laga Persija kontra Persebaya dalam laga lanjutan Liga 1 2018, di stadion Sultan Agung (SSA), Minggu (3/6/2018) malam.

"Pertimbangan keamanan sudah tidak bisa ditoleransi. Makanya kemarin atas kesepakatan bersama, laga dibatalkan. Belum main aja sudah berantem apalagi nanti main. Kalah menang mesti berantem. Ke depan kita akan evaluasi seperti apa," kata Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, saat memberikan keterangan seusai Safari Ramadan bersama Danrem 072 Pamungkas di Kodim Yogya, Senin (4/6/2018) malam.

Jenderal bintang satu ini menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan fasilitas berupa tempat pertandingan.

Baca: Buntut Bentrok Suporter Persija vs Persebaya, Bupati Bantul Tegas,Nggak Akan Saya Kasih Izin

Namun, melihat kondisi kedua belah suporter yang sudah terlibat kerusuhan sebelum laga dimulai, membuat pihaknya segera mengambil langkah-langkah antisipasi.

"Kita sudah mempersiapkan fasilitas tempat. Tapi melihat kejadian dan kelihatannya tidak akan kondusif. Pertama ribut dengan suporter dan ribut juga dengan masyarakat sekitar," ungkapnya.

Demi alasan keamanan, maka atas kesepakatan bersama pihak penyelenggara, laga yang mempertemukan tim berjuluk macan kemayoran kontra Bajul ijo tersebut akhirnya dengan sangat terpaksa dibatalkan.

Baca: Kerusakan SSA Jadi Tanggungan Persija

Ditemui terpisah, Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan, mengungkapkan atas terjadinya kekisruhan antar kedua belah suporter yang terjadi di Bantul, ke depan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan panitia penyelenggara.

Termasuk mengupayakan juga adanya kondusifitas atas kekesalan warga terhadap oknum suporter yang kemarin sempat membuat kerusuhan di Bantul.

"Kita akan komunikasi dengan pihak panitia. Yang jelas tugas kita mengamankan setiap jalannya pertandingan. Dan nanti kita juga akan komunikasikan dengan warga melalui Kapolsek dan Bhabinkamtibmas untuk supaya warga tidak terpancing dan terprovokasi," terangnya.

Baca: Laga Persija vs Persebaya Batal, Polda DIY Beri Klarifikasi : Bukan Polisi yang Membatalkan

Diketahui sebelumnya, untuk pengamanan menjelang laga Persebaya vs Persija di Stadion Sultan Agung kepolisian menerjunkan sedikitnya 1.300 personel.

"Kemarin kami pertebal pengamanan. Izinnya hanya 100 petugas. Tetapi dari polres Bantul hampir ada 300 personel dan dari Polda ada 1000 personel," kata Kapolres Bantul AKBP Sahat M Hasibuan.

Baca: Laga Lawan Persija Dibatalkan, Persebaya Merasa Dirugikan

Pengerahan ribuan personel kepolisian ini juga menjawab pertanyaan bahwa kekisruhan yang terjadi antara Bonek vs Jak Mania bukan disebabkan karena minimnya jumlah petugas yang berjaga dilapangan.

"Jadi (kisruh kemarin) bukan karena petugas kekurangan jumlah. Kami sudah siap. Tapi karena massa banyak dan kedua belah suporter saling ejek, akhirnya terpancing," jelasnya.  (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved