Persija vs Persebaya
Kapolres Bantul Tegaskan Saat Ini Wilayah Bantul Sudah Bersih dari Kelompok Suporter Bonek
Menurutnya, anggota kepolisian di lapangan sudah bekerja maksimal hingga larut malam.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan, memastikan bahwa wilayah Bantul sudah bersih dari kelompok suporter Persebaya Surabaya, atau biasa dikenal dengan sebutan Bonek.
"Subuh pukul 01.00 WIB. Sudah diumumkan bahwa wilayah Yogyakarta, khususnya Bantul sudah bersih (dari Bonek)," kata Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan, saat ditemui di Mapolres Bantul, Senin (4/6/2018).
Menurutnya, anggota kepolisian di lapangan sudah bekerja maksimal hingga larut malam. Bahkan hingga menjelang subuh dinihari pukul 01.00 WIB.
"Kemarin (suporter) sudah kita sisir, kita angkut dan kita pulangkan ke tujuan masing-masing. Anggota bekerja sampai jam 01.00 wib," ungkapnya.
Dijelaskan Kapolres, penyebab dari kekisruhan antar kedua belah suporter antara JakMania dan Bonek terjadi karena saling ejek dari keduanya.
"Jadi bukan karena petugas kekurangan jumlah. Kami sudah siap. Tapi karena kedua belah suporter saling ejek akhirnya terpancing," ujar Kapolres.
Kericuhan yang terjadi hingga aksi lempar batu antar keduanya, diakui Kapolres bisa bisa diatasi oleh pihak kepolisian dengan membuat sekat.
"Kemarin kita bisa mengatasi. Dengan menyekat antara Jak mania dan Bonek," ungkapnya.
Kapolres mengaku akan berkoordinasi dan mengevaluasi terkait izin pertandingan jika nantinya ada laga yang mempertemukan kedua belah suporter.
"Kita tidak pernah melarang adanya pertandingan. Karena (kejadian) ini di luar prediksi, di luar kemampuan kita. Kita akan berembug. Ke depan kita akan berkoordinasi kepada pihak penyelenggara," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, laga Persebaya Surabaya kontra Persija Jakarta yang rencananya digelar di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Minggu (3/6/2018) malam, dibatalkan.
Pembatalan laga tersbeut menjadi keputusan bersama pihak panitia penyelenggara. Alasannya, demi keamanan.
Mengingat, Minggu siang, sebelum laga berlangsung kedua suporter, Jak mania dan Bonek, sudah terlibat kerusuhan saling lempar batu. (*)