Ramadan 1439 H
Tanda-tanda Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Mulia dari 1000 Bulan
Bila ibadah dilakukan dengan sungguh-sungguh, Insya Allah dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih mulia dari 1.000 bulan.
Bila ibadah dilakukan dengan sungguh-sungguh, Insya Allah dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Di malam yang mulia tersebut, umat Islam dianjurkan untuk banyak beribadah di malam hari.
Sebuah riwayat bahkan menyebutkan, Rasulullah membangunkan keluarganya di malam hari, yang diperkirakan merupakan jatuhnya malam Lailatul Qadar, karena begitu mulia.
Diperkirakan, malam yang sangat mulia ini jatuh di 10 hari terakhir Ramadan, terutama malam-malam ganjil.
Berikut adalah tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar, seperti TribunJogja.com kutip dari berbagai sumber.
1. Udara Pada Malam Itu Tidak Terlalu Dingin atau Panas
Pada malam Lailatul Qadar, udara dan angin terasa tenang, tidak telalu dingin dan juga tak terasa panas.
Riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin,..” (HR. Ibnu Huzaimah)
2. Matahari di Pagi Harinya Tidak Terlalu Panas
Disebutkan dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:
هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا
“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)